Sukses

Sopir Taksi Online yang Ditelanjangi Akhirnya Buka Suara

Hanya saja, sopir taksi online itu tidak dapat memastikan pelaku adalah pengemudi taksi bandara atau petugas keamanan.

Liputan6.com, Yogyakarta - Frikal, sopir taksi online yang ditelanjangi di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, akhirnya buka suara. Ia mengaku bahwa pelaku yang melecehkan dirinya berjumlah satu orang.

"Pelaku satu orang berpakaian sipil," ucap sopir taksi online tersebut di Yogyakarta, Rabu (21/6/2017).

Hanya saja, ia tidak dapat memastikan pelaku adalah sopir taksi bandara atau petugas keamanan. Frikal juga tidak bisa memastikan keberadaan petugas keamanan saat pelecehan terjadi. Namun, ia dibawa ke ruang POM Intel AU dan disuruh menandatangani surat pernyataan.

"Sebelumnya saya juga sudah minta maaf berulang kali dan bersedia diproses sesuai prosedur. Jadi, ketika disuruh menandatangani saya pikir itu bagian dari prosedur," kata Frikal.

Saat hendak meneken surat pernyataan, petugas yang melecehkannya juga ada di ruang POM Intel AU, bahkan meminta uang Rp 100.000 untuk membeli meterai. Namun, Frikal hanya membawa uang Rp 11.000 di dompetnya. Sopir taksi online itu pun mengambil uang di anjungan tunai mandiri atau ATM. Sewaktu menandatangani, meterai yang dimaksud ternyata tidak ada.

 



Adapun General Manager PT Angkasa Pura I Agus Pandu Purnama mengaku siap mengikuti proses hukum. Dia juga berencana menggelar focus group discussion (FGD) atau diskusi kelompok terarah soal transportasi darat seusai Lebaran.

"Tentu saja Paguyuban Pengemudi Online Jogjakarta (PPOJ) juga kami libatkan untuk mencari solusi terbaik," kata dia.

Pandu juga sudah menyurati vendor taksi bandara supaya menegur dan memberi sanksi terhadap petugas yang terlibat.

"Siapa pelakunya kami serahkan ke vendor dan tidak ada keterlibatan aparat karena ini murni reaksi spontan sopir taksi bandara," Pandu memungkasi.

Sebelumnya, video seorang sopir taksi online yang dilucuti pakaiannya hingga hanya menyisakan celana pendek viral di media sosial. Ia juga disuruh menyanyikan lagu "Garuda Pancasila" sebanyak tiga kali, push-up 50 kali, mencium pipi kiri dan kanan sebuah patung, karena terlihat menaikkan penumpang pesawat di bandara oleh sopir taksi konvensional.

Tak berhenti di situ, sopir taksi online tersebut juga didudukkan di tengah lalu-lalang pengunjung Bandara Adisutjipto dan disuruh meminta maaf sambil berjanji tidak mengulangi lagi perbuatannya. Tak hanya itu, perut dan dada korban pun dicoret-coret spidol dengan bergambar mata, hidung, dan mulut.