Sukses

Gowes Sepeda Ontel Bareng, Mudik Inspiratif ala Warga Depok

Pasangan bapak dan anak perempuannya membangun ikatan yang lebih baik lewat mudik menggunakan sepeda ontel.

Liputan6.com, Cirebon - Pasangan bapak dan anak asal Depok memiliki cara tak biasa menjalani tradisi mudik tahunan jelang Lebaran. Mereka memilih menggowes sepeda ontel yang punya kesan romantis.

Adalah Hasan Miharjo (75) dan Santi Yunita (17), warga Depok, yang menggunakan ontel untuk mudik ke kampung halamannya di Purbalingga, Jawa Tengah. "Sudah biasa juga saya mudik naik sepeda ontel. Baru ini saya ajak anak dan dia juga terbiasa," kata Hasan, Rabu, 22 Juni 2017.

Selain hobi, mudik menggunakan sepeda ontel memiliki sensasi tersendiri. Bahkan, pengalaman Hasan menggowes sepeda ontel bukan hanya saat mudik Lebaran saja.

Hasan yang aktif dalam komunitas sepeda ontel di Depok ini juga sering mengikuti berbagai even sepeda ontel tingkat nasional maupun internasional. Perjalanan terakhir Hasan menggowes ontelnya sampai ke Bima, NTT.

"Kalau capai ya istirahat sebentar, lalu jalan lagi. Kalau sudah jam 10 malam, istirahat total dan Subuh lanjut gowes lagi," kata Hasan yang hobi sepeda ontel sejak muda itu.

Dalam perjalanan mudiknya ke Purbalingga ini, Hasan menargetkan sampai di kampung halaman pada Jumat, 23 Juni 2017. "Kita berangkat hari Senin kemarin," ujar dia.

Untuk perjalanan ini, Hasan dan sang anak mempersiapkan diri dengan matang. Selain membawa pakaian, Hasan dan Santi juga membawa perlengkapan sepedanya, mulai dari kunci sepeda sampai ban cadangan.

"Kalau keluarga saya mudik pakai kendaraan, termasuk kakak-kakaknya Santi. Mungkin mudik terakhir karena masih kerja," kata lelaki yang bekerja sebagai buruh bangunan itu.

Hal senada disampaikan Santi. Dia mengaku tertantang untuk mudik menggunakan sepeda ontel. "Nemanin Bapak juga karena semangatnya yang masih terjaga sampai sekarang menginspirasi saya," kata Santi.

Dia mengungkapkan tantangan utama saat mudik menggunakan sepeda ontel adalah kendaraan berkapasitas besar. Dia mengaku pernah terserempet bis saat sedang menggowes sepeda ontelnya itu.

"Keserempet terus saya ngeluh, tapi Bapak enggak pernah ngeluh. Justru saya diberi semangat," ucapnya.

Santi mengatakan, pengalaman mudik Lebaran menggunakan sepeda ontel tersebut merupakan yang kedua kalinya. Satu bulan sebelum mudik, dia juga sempat melakukan perjalanan pulang pergi dari Depok ke Purwokerto.

Selama mudik, Santi dan Hasan tidak pernah melihat waktu yang sudah ditempuh. "Mungkin sudah hobi juga dan saya memang terinspirasi karena semangat Bapak. Yang penting komunikasi HP jangan sampai mati saja," tutur dia.