Sukses

Sistem Buka Tutup Jalan Tol Darurat Brebes Timur - Gringsing

Jalan tol fungsional Brebes Timur - Gringsing mendadak diubah nama menjadi jalan tol darurat.

Liputan6.com, Brebes - Meskipun Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta jalan tol fungsional Brebes Timur - Gringsing Batang ditutup pada malam hari, pihak kepolisian tetap menginstruksikan agar jalan tol sepanjang 105 km itu tetap dioperasikan.

"Tapi, sistemnya buka tutup. Sehingga, sebagian kendaraan akan keluar di Brexit dan sebagian lagi diarahkan ke jalan darurat," kata Kasatgas Jalan Darurat Brebes Timur - Gringsing Kombes Djarod Padakova kepada Liputan6.com, saat ditemui di pintu Tol Brebes Timur, Kamis (22/6/2017) dini hari.

Ia menjelaskan dengan sistem buka tutup, jalan tol fungsional baru akan dibuka jika terjadi antrean panjang kendaraan. "Tapi kalau lengang, kami arahkan keluar di Brexit," kata pria yang juga menjabat Kabid Humas Polda Jateng.

Pembatasan kendaraan yang akan ke jalan tol darurat itu karena adanya perbaikan di sejumlah titik. Ruas jalan tol sepanjang enam kilometer diketahui bergelombang dan aspalnya mengelupas.

"Perbaikan jalan darurat sepanjang enam kilometer yang bergelombang dan  mengelupas atau terkikis untuk dipercepat," katanya.

Untuk itu, kendaraan yang masuk jalan tol darurat akan dikeluarkan di pintu Tol Sewaka Pemalang. Artinya, perjalanan pemudik di tol tersebut hanya sampai titik itu.

"Jadi meskipun malam tetap dibuka, jalan darurat ini hanya sampai exit Sewaka Pemalang," katanya.

Sebelumnya, kerusakan berupa jalan mengelupas dan ambrol di bagian pinggir, didapati di titik Sewaka menuju Bojong sepanjang enam kilometer. Untuk kepentingan perbaikan, polisi menutup jalan tol fungsional tersebut selama 10 jam pada Selasa, 20 Juni 2017.

"Jalan yang diperbaiki pada Selasa sudah selesai. Ini ada titik baru yang perlu diperbaiki," ucap Djarod.