Sukses

Nama Jalan Tol Fungsional Brebes Timur-Gringsing Mendadak Diubah

Baru tiga hari dibuka, jalan tol fungsional Brebes Timur - Gringsing sudah berubah nama. Jadi apa?

Liputan6.com, Brebes - Setelah sempat digunakan selama tiga hari sejak Senin, 19 Juni 2017, hingga Rabu sore, 21 Juni 2017. Tol fungsional Brebes Timur - Gringsing Batang mendadak berubah nama menjadi jalan darurat. Hal itu terjadi setelah sejumlah pejabat meninjau kondisi lapangan.

Berdasarkan hasil pemantauan, kondisi jalan sepanjang 105 kilometer itu belum cukup memadai serta masih banyak kekurangan pada konstruksi jalannya. Jalan masih bergelombang dan kualitas cor jalan di bawah standar karena hanya memiliki ketebalan 10 sentimeter.

"Karena fasilitas jalan yang belum cukup memadai dan masih banyak kekurangan fasilitas pendukung lainya seperti rambu-rambu lalu lintas, maka jalan tol belum jadi mulai Brebes Timur - Gringsing ini bukan disebut tol fungsional, tetapi jalan darurat," ucap Kakorlantas Mabes Polri Irjen Royke Lumowa saat berada di tol gate Brebes Timur, Rabu malam, 21 Juni 2017.

Menurut dia, konstruksi jalan itu belum bisa dikatakan jalan tol fungsional melainkan jalan darurat yang memang difungsikan untuk jalur mudik. Pembukaan jalan darurat itu hanya untuk mencegah kemacetan mengerikan pada arus mudik 2016 tidak terulang.

Sementara, definisi tol fungsional adalah ruas jalan tol yang secara konstruksi bangunan yang sudah hampir jadi dan tak lama lagi akan diresmikan.

"Yang dapat dikatakan tol fungsional itu, ya seperti jalan tol Sumo (Surabaya - Mojokerto), Moker (Mojokerto - Kertosono), dan Soker (Solo-Kertosono)," katanya.

Di sisi lain, kondisi jalan darurat Brebes Timur-Gringsing kini mengalami kerusakan di sejumlah titik seperti, di ruas jalan Sewaka Pemalang hingga ke Bojong Pekalongan. Akibatnya, jalan yang semula akan difungsikan selama 24 jam penuh itu hanya akan beroperasi situasional akibat sering adanya perbaikan.

Video Terkini