Sukses

Info Mudik dan Wisata Pekanbaru

Pekanbaru berawal dari pasar yang didirikan para pedagang Minangkabau.

Liputan6.com, Pekanbaru - Kota Pekanbaru merupakan ibu kota dari Provinsi Riau. Kota terbesar di Riau ini mempunyai banyak julukan, mulai dari Kota Bertuah, Kota Madani dan yang terbaru adalah Kota Madani Metropolitan. Kota ini berawal dari sebuah pasar (pekan) yang didirikan oleh para pedagang Minangkabau di tepi Sungai Siak dan ditetapkan lahir pada 23 Juni 1784.

Dalam musim mudik Lebaran Idul Fitri tahun ini, Pekanbaru menjadi salah satu perlintasan ke sejumlah provinsi, seperti Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Jambi. Dengan demikian tak ada salahnya menyempatkan diri berkunjung ke beberapa lokasi ini, baik sekedar beristirahat ataupun mencicipi kuliner hingga membeli oleh-olehnya.

Masjid - Masjid di Pekanbaru

Masjid Agung An Nur

Masjid Agung An Nur terletak di jantung Kota Pekanbaru, yaitu di Jalan Hang Tuah. Masjid yang selesai dibangun sejak tahun 1963 dan selesai tahun 1966 merupakan lambang toleransi beragama di Riau karena di sampingnya berdiri pula katedral HKBP.

Dilihat dari sisi bangunannya, masjid ini banyak dipengaruhi arsitektur Melayu, Turki, Arab dan India.‎ Dari kejauhan, masjid ini sekilas mirip dengan Taj Mahal di India.

Markaz Islamic Center

Di jalan lintas Pekanbaru - Bangkinang (Kampar) terdapat sebuah komplek islami yang di dalamnya terdapat Masjid Al Ihsan. Dibangun sejak awal tahun 2000, masjid ini menjadi penghubung antara Pekanbaru-Bangkinang-Sumatera Barat.

Posisinya yang berada di jantung Bangkinang kota juga bisa dijadikan sebagai tempat melepas kepenatan dan beribadah. Masjid ini sangat kental dengan desain Timur Tengah dengan beberapa kubah keemasan nan indah.

2 dari 4 halaman

Kuliner - Kuliner Pekanbaru

Berbicara Kota Pekanbaru secara khusus dan Provinsi Riau umumnya tentu tidak lepas dari berbagai makanan ciri khasnya yang serba Melayu ataupun dipengaruhi Sumatera Barat karena geografisnya yang berdekatan.

Ikan Silais

Di Pekanbaru dan Riau ikan yang satu ini diklaim tidak terdapat di daerah lainnya. Masih satu keluarga dengan ikan lele, badannya sangat pipih dengan kepala lebih kecil dari badan.

Di Pekanbaru, ikan ini disajikan dengan ragam masakan. Tentunya yang paling enak ikan Silais yang diasapi. Jika digoreng, ikan ini memberi pengaruh kepada rasa sambalnya yang lebih pedas.

Ikan ini juga disajikan dengan gulai santan ataupun asam pedas. Tentunya akan lebih enak jika ditambah dengan kacang pancang serta terong asam.

Masakan ini jarang ditemukan di rumah makan padang. Biasanya dijual di rumah makan melayu dan paling banyak terdapat di Jalan Jenderal Sudirman, persisnya ke arah Bandara Sultan Syarif Kasim. Rumah Makan Pondok Melayu adalah salah satunya.

Baung dan Patin

Masih satu keluarga dengan ikan lele, Baung biasanya lebih pendek dan berperut besar dengan moncong agak lebar. Penyajiannya lebih enak jika digulai pakai santan ataupun gulai asam pedas.

Di Pekanbaru, masakan ini biasanya dijual di rumah makan Pondok Patin M. Yunus di Jalan Kaharuddin Nasution. Pemudik yang ingin ke Jambi melewati jalur lintas Pekanbaru-Pelalawan bisa mencobanya di sini.

 

3 dari 4 halaman

Oleh-oleh Pekanbaru

Berbicara Pekanbaru kurang lengkap rasanya membicarakan buah tangan atau oleh-oleh bagi pemudik untuk dibawa ke kampung asal. Ada beberapa oleh-oleh yang bisa dibawa pulang.

Bolu Kemojo

Bolu Kemojo merupakan bagian dari kue basah yang dibuat dengan cara dikukus. Dibuat dengan bahan tepung, telur dan santan, makanan ini terasa enak dan legit saat menyentuh lidah.

Bolu ini sangat cocok digunakan sebagai hidangan sambil menikmati teh ataupun kopi jika nantinya berkumpul bersama keluarga di kampung.

Lempok Durian

Lempok Durian merupakan jenis makanan dari dodol yang dibuat dengan durian sebagai bahan utamanya. Pembuatannya dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Riau.

Makanan ini bahkan sudah dijual ke mancanegara. Dibuat dengan durian yang ditanami di Riau yang lebih enak, memakannya tidak membuat mulut berhenti menguyah dan menambah lagi.

Kacang Pukul

Bagi penyuka kacang, tak ada salahnya mencoba kacang satu ini. Tumpukan kacangnya terasa gurih dan manis dengan rasa yang gepuk. Kacang ini dibuat secara tradisional dan diwariskan secara turun temurun.

Dinamakan kacang pukul karena proses pembuatannya yang dipukul-pukul dan dibentuk seperti kue. Kacang ini sangat cocok dinikmati ketika berkumpul bersama keluarga pada hari lebaran, tentunya ditemani teh panas ataupun kopi.

Chip Durian

Keripik berbentuk Chip ini merupakan makanan dan oleh-oleh baru di Pekanbaru. Bisa dibilang baru beredar selama setahun belakangan yang merupakan pengembangan dari pengolahan makanan bersumber dari durian.

Keripik ini bisa dijadikan cemilan ketika bersantai dengan keluarga. Gurih di mulut dan didominasi rasa durian, dijamin keripik ini tidak membosankan malah ingin menambahnya terus ketika kepingan terakhir habis.

Salai Ikan Patin dan Silais

Tak lengkap rasanya ketika singgah di Pekanbaru tanpa membawa oleh-oleh ini. Ikan yang diasap ini merupakan ciri khas masyarakat melayu yang dulunya ingin mempertahankan persediaan ikan supaya tidak membusuk.

Salai Ikan Patin dan Silais ini bisa dijadikan lauk pauk ketika bersantap siang ataupun malam bersama keluarga di kampung. Penyajiannya bisa dilakukan dengan cara digoreng ataupun digulai santan dan asam pedas, di mana akan tambah enak jika dipadukan dengan terong asam dan kacang panjang.

Dan semua oleh-oleh tersebut bisa didapatkan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, persisnya arah ke Bandara Sultan Syarif Kasim II. Misalnya bisa didapatkan di pusat oleh-oleh Pekanbaru Cik Puan dan Mega Rasa.

 

4 dari 4 halaman

Destinasi Wisata

Sebagai kota besar di Pulau Sumatera, Pekanbaru tidak banyak memiliki tempat wisata. Maka tak jarang masyarakatnya lebih banyak memilih pergi ke Sumatera Barat ataupun daerah lain untuk menghabiskan waktu liburan.

Taman Wisata Alam Mayang

Namun ada beberapa lokasi wisata yang bisa dikunjungi selama libur Lebaran Idul Fitri ini. Salah satunya Taman Wisata Alam Mayang di Jalan Imam Munandar, Kelurahan Tangkerang Timur.

Lokasi seluas 24 hektare ini menyajikan ruang terbuka hijau. Udara segar akan dirasakan oleh pengunjung karena di tempat masih asri dengan banyaknya pepohonan yang ditanam.

Di lokasi ini juga bisa dinikmati pemandangan berbagai macam kegiatan, seperti permainan air. Permainan air yang disediakan di antaranya sepeda air, banana boat, kereta naga, balon loncak, mandi bola dan masih ada beberapa lainnya.

Di lokasi ini juga membawa alat pancing karena terdapat kolam pancing yang disediakan oleh pengelola dengan beragam jenis ikan. Mulai dari ikan gurami, ikan patin, ilan lele, ikan mas, ikan nila dan sepat.

Di Taman Rekreasi Alam Mayang Pekanbaru Anda dan keluarga juga bisa merasakan permainan yang menguji adrenalin. Di antaranya outbound, seperti safary train, dan flying fox.

Untuk Anda yang merasa lapar ketika berkeliling di lokasi wisata ini tidak perlu khawatir. Hal tersebut dikarenakan, di sini tersedia kantin-kantin kecil yang menjual aneka makanan dan minuman.

Danau Kayangan Lembah Sari

Danau ini bisa menjadi solusi wisata alam yang murah meriah. Lokasinya yang mudah dijangkau memang membuat tempat ini ramai didatangi oleh para wisatawan. Terlebih lagi, pemandangan di Danau Buatan Pekanbaru ini sangatlah indah.

Tempat ini menawarkan sarana wisata bagi keluarga serta sangat cocok untuk mereka yang hobi fotografi. Pemandangan di sini memang akan tampak sangat memukau dalam sebuah jepretan foto.

Objek wisata Danau Buatan Pekanbaru ini terletak di Desa Limbungan, Kecamatan Riau, Pekanbaru. Danau ini berjarak kurang lebih 10 kilometer dari pusat kota Pekanbaru.

Di sini, para pengunjung pun bisa menggunakan fasilitas yang lengkap. Mulai dari keberadaan sepeda air, perahu, panggung hiburan, taman bermain, rumah makan hingga penginapan.‎