Liputan6.com, Pekanbaru - Ratusan pemudik di Provinsi Riau, tepatnya yang berasal dari Desa Air Tawar, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir, dipastikan tidak punya rumah usai lebaran ini. Pasalnya rumah yang biasa didiami sudah rata dengan tanah akibat dilalap api ketika mereka mudik.
Kapolres Indragiri Hilir Ajun Komisaris Besar Dolifar Manurung SIK menyebutkan, kebakaran hebat itu terjadi di Jalan Durian dan Jalan Rambutan Parit 10 usai salat Isya. Ada sekitar 60 rumah terbakar di perumahan karyawan PT PSG itu.
"Rumah ini didiami 256, saat kejadian sebagian besar penghuni tidak berada di lokasi karena sedang mudik," kata Dolifar di Pekanbaru, Rabu (28/6/2017).
Advertisement
Baca Juga
Dolifar menerangkan, kejadian ini bermula dari api yang muncul di sebuah blok rumah. Hal ini dilihat seorang warga yang kebetulan melintas, di mana saat itu sudah ada lima rumah yang dilalap si jago merah.
Warga tadi berteriak minta tolong kepada warga sekitar. Hanya saja karena perumahan sepi disebabkan ditinggal mudik, tidak banyak yang dapat diperbuat warga hingga akhirnya api meluas ke perumahan sebelahnya.
"Dan saat kejadian, angin juga bertiup kencang, ditambah bangunan yang sudah tua sehingga mudah terbakar," ucap Dolifar.
Upaya warga memadamkan api juga dibantu personil kepolisian setempat bersama petugas pemadam kebakaran tersebut. Setelah beberapa jam berkobar, api akhirnya bisa dijinakkan meski puluhan rumah sudah rata dengan tanah.
"Kerugian materi belum bisa ditaksir masih dilakukan perhitungan," kata. Dolifar.
Hasil penyelidikan, api pertama kali muncul dari rumah milik Subardi. Yang bersangkutan saat kejadian tidak berada di lokasi karena sedang ngojek di desa tetangga.
"Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Olah tempat kejadian perkara sudah dilakukan dan saksi-saksi sudah dimintai keterangan," kata Dolifar.Â
Â
Â
Â