Liputan6.com, Gorontalo - Rumah Sakit Aloe Saboe mengalami krisis mobil ambulans pasca-kebakaran hebat yang menimpa rumah sakit terbesar di Provinsi Gorontalo itu. Hanya tersisa tiga unit ambulans yang bisa beroperasi, sedangkan 10 unit lainnya hangus terbakar.
"Kita akan meminta bantuan dari RS Otanaha maupun Puskesmas untuk mobil ambulans," kata Wakil Wali Kota Gorontalo, Budi Doku, Minggu, 25 Juni 2017.
Selain kekurangan ambulans, Budi Doku juga mengungkapkan mobil ambulans yang terbakar tidak diasuransikan. Maka itu, pihaknya tidak bisa langsung mengganti dengan ambulans baru.
"Jadi kami akan membuat laporan untuk penggantian ambulans. Selain itu kita akan meminta dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Jasa Raharja atau mungkin dari pihak perbankan untuk dapat membantu," ujarnya.
Baca Juga
Sebelumnya, tempat parkir Rumah Sakit Aloe Saboe, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, terbakar bersama sebuah rumah warga yang berada tepat di belakangnya.
Pada kebakaran yang terjadi sekitar pukul 13.20 Wita tersebut, seorang warga lanjut usia meninggal dunia serta 10 unit mobil ambulans dan satu unit motor yang terparkir.
Sebanyak 10 mobil ambulans yang terbakar merupakan milik rumah sakit, Jamsostek, dan juga PMI Pusat. Pada kebakaran tersebut, delapan mobil pemadam kebakaran dari Pemerintah Kota Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, dan Kabupaten Gorontalo dikerahkan untuk memadamkan api.
Advertisement