Sukses

Sambut Mentari Pagi dari Pantai Hitam Kebanggaan Wong Brebes

Ada banyak cara menikmati pantai hitam kebanggaan Wong Brebes itu. Salah satunya dengan berperahu.

Liputan6.com, Liputan6.com, Brebes - Banyak pilihan tempat wisata untuk berlibur lebaran. Namun, bagi anda yang sedang berada di Brebes dan sekitarnya, tidak ada salahnya untuk berkunjung ke wisata alam yang satu ini.

Pantai Alam Randu Sanga Indah atau terkenal dengan sebutan Parin ini memang salah satu pantai kebanggaan Wong Brebes. Tempat wisata ini terletak di Desa Randu Sanga Kulon, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes.

Hanya berjarak sekitar lima kilometer dari jalur Pantura Brebes, objek wisata Parin menawarkan pemandangan indah matahari terbit dari ufuk timur Pulau Jawa. Di pantai ini pula, wisatawan juga dimanjakan dengan berbagai fasilitas yang sudah disediakan oleh pengelola.

Pengunjung bisa menikmati perahu wisata untuk sekadar berkeliling di laut tepi.  Cara lainnya menikmati wisata Parin, pengunjung dapat beristirahat sejenak di warung-warung pinggir pantai sembari menikmati deburan angin pantai serta santap kulineran khas Brebes, seperti rujak sambal dan lontong sayur.

Bagi pengunjung yang ingin merasakan pasir Pantai Parin berwarna hitam pekat nan eksotis, dapat mengambil posisi duduk tepat di bibir pantai. Pengelola objek wisata Parin Imam (45) mengatakan, ada tiga perahu yang disediakan untuk pengunjung.

"Untuk menikmatinya, kita banderol Rp 10 ribu tiap orang," ucap Imam, Kamis 29 Juni 2017.

Saat lebaran, kata dia, pantai ini biasanya dikunjungi ribuan orang. Jenal (47), warga asli Randu Sanga Kulon mengaku mendapatkan keuntungan dari ramainya objek wisata tersebut.

Pasalnya, ia yang biasa menyewakan ban pelampung, bisa meraup keuntungan hingga tiga kali lipat. Untuk menyewa ban pelampung, Jenal mematok Rp 5 ribu untuk ukuran kecil dan Rp 20 ribu untuk ukuran besar.

"Kalau hari libur biasa, paling–paling dapatnya Rp 50 ribu setiap hari, kalau lebaran bisa sampai Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu," kata Jenal.

Ada banyak cara menikmati pantai hitam kebanggaan Wong Brebes itu. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Kepala Desa Kaligangsa Kulon Slamet Maryoko atau yang akrab disapa Djarot menjelaskan, pihak panitia sudah melakukan persiapan sejak H-2 lebaran. "Persiapannya dua hari sebelum lebaran, semua kami persembahkan untuk kenyamanan pengunjung," kata dia.

Dalam momen lebaran kali ini, pengunjung cukup mengeluarkan Rp 15 ribu untuk tiket masuknya. "Untuk tiket berubah setiap saat, tergantung konten yang kita sediakan, kalau ada dangdutan, biasanya Rp 15 ribu. Tapi kalau tidak ada, cukup Rp 10 ribu saja," Djarot menambahkan.

Demi kenyamanan dan keselamatan wisatawan, pihak pengelola juga menyediakan beberapa fasilitas. "Kami hadirkan di sini tim medis, tim SAR, anggota kepolisan dan TNI untuk menjaga situasi lebih kondusif," katanya.

Siagakan 10 Anggota SAR

Guna mencegah pengunjung tenggelam, Koordinator Tim SAR Brebes Adhe Dhani menerjunkan 10 anggotanya untuk berjaga–jaga di sepanjang pantai.

"Tim SAR sudah siap sejak H+1 lebaran, kami juga menghimbau kepada pengunjung ketika ombak terlalu tinggi, jangan bermain terlalu jauh dari tepi pantai," ucap Adhe Dhani.

Salah satu pengunjung, Dulatip (60) dari Bumiayu, merasa nyaman dengan pantai randu sanga indah. "Kami setiap tahun datang ke sini, sekedar rekreasi sambil makan ikan bakar, mumpung keluarga kumpul," ucap Dulatip.

Dari banyaknya wisatawan yang datang, Djarot mengkalkulasi, target pengunjung hingga H+7 nanti akan terlampaui. "Targetnya dua ratus ribu yang datang, dan kami optimis bisa mencapainya, karena per hari bisa mencapai 15 ribu pengunjung," kata Djarot.

Video Terkini