Liputan6.com, Manado - Penyebab gangguan distribusi listrik di Sulawesi Utara adalah disebabkan karena pohon. Untuk itu, PT PLN wilayah Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo (Sulutenggo) semakin gencar mendorong adanya tata aturan penebangan pohon demi memberikan pelayanan maksimal.
"Sekitar 80 hingga 85 persen gangguan pada sistem kelistrikan disebabkan pohon. Sementara, kerusakan teknis pada infrastruktur jaringan cuma sekitar 15 persen," kata Manajer Bidang Transmisi dan Distribusi PT PLN Suluttenggo, Andi Imran Karim, Jumat, 23 Juni 2017.
Untuk mengatasi itu, salah satu yang dilakukan pihak PLN adalah mendorong Peraturan Daerah (Perda) Pohon supaya gangguan bisa diatasi. Kerja memperbaiki jaringan sering tidak maksimal karena pohon sulit untuk ditebang.
Alasannya, menurut Andi, ada anggapan pohon yang mengganggu itu masih produktif. Dengan aturan, kondisi demikian diharapkan bisa teratasi.
"Jadi, legislatif melibatkan akademisi Universitas Sam Ratulangi untuk melakukan kajian menyangkut aturan tersebut, jadi bukan hanya keinginan PLN saja," ujar dia.
Baca Juga
Sejauh ini, rancangan Perda Pohon masih berkelindan di tangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut. Ketua Komisi III DPRD Sulut Amir Liputo memastikan aturan akan akan segera diketuk setelah lebih dulu disampaikan ke pimpinan dewan.
"Sambil jalan kami tunggu catatan paripurna dari PLN," kata politikus PKS itu awal Juni.
PT PLN Sulutenggo mencatat, selama Januari hingga Maret atau triwulan I-2017, jumlah gangguan sistem kelistrikan di wilayah kerjanya sebanyak 2.169 kali. Bila dirinci, gangguan pada Januari 842 kali, Februari 808 kali dan Maret 519 kali.
Sementara pada triwulan II pada April 390 kali, Maret 470 kali dan Juni per tanggal 20 ada 383 kali gangguan. Sementara, rasio year on year (yoy) performa jaringan 2016 dan 2017, menurut Andi, ada penurunan sekitar 11 persen.
"Jumlah gangguan pada triwulan II nanti diprediksi hingga 1.250, jadi ada penurunan 70 persen dibanding triwulan sebelumnya. Dengan adanya Perda Pohon kami berharap total 85 persen gangguan berangsur-berangsur turun," ujar Andi.
Advertisement
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
https://m.vidio.com/watch/772326-belajar-berbineka-di-desa-pancasila