Sukses

Sampai Kapan Kawah Sileri Dieng Ditutup untuk Umum?

Hingga Minggu malam lalu, terjadi empat letusan freatik di Kawah Sileri Dieng.

Liputan6.com, Semarang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah belum bisa memastikan sampai kapan penutupan sementara Kawah Sileri yang berlokasi di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, akan diberlakukan. Seperti diketahui, daerah Kawah Sileri ditutup setelah letusan freaktif yang terjadi Minggu siang, 2 Juli 2017.

"Sesuai kesepakatan, area tersebut ditutup. Masyarakat dilarang mendekat dalam radius 100 meter," kata Kepala BPBD Jawa Tengah Sarwa Pramana di Semarang, Senin, 3 Juli 2017, dilansir Antara.

Menurut dia, penutupan tersebut masih harus menunggu fluktuasi kondisi kawah tersebut. "Pada Minggu malam masih sempat terjadi empat kali letusan freaktif," katanya.

Ia menuturkan lamanya penutupan masih harus menunggu evaluasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Ketika nantinya dibuka, ucap dia, diharapkan masyarakat tetap tidak mendekati Kawah Sileri Dieng dalam radius seratus meter sesuai yang ditentukan saat ini.

Pada letusan freaktif yang terjadi pada Minggu kemarin, kata dia, tinggi lontaran yang terjadi mencapai 150 meter. Letusan itu menyebabkan kepanikan, sehingga terdapat 12 wisatawan yang terluka dalam kejadian itu.

Sementara itu, ujar dia, kondisi secara umum kawah lain di kawasan Dieng relatif aman. "Akibat letusan kemarin tidak sampai berpengaruh terhadap penyebaran CO2," katanya.

Sebelumnya, letusan freatik dilaporkan terjadi di Kawah Sileri, Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng, Desa Kepakisan, Kabupaten Banjarnegara. Letusan setinggi sekitar 50 meter tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Usai letusan itu, PVMBG menerjunkan tim untuk memantau kondisi Kawah Sileri Dieng selama 24 jam.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

Â