Sukses

Sensasi Pagi Dingin Menusuk Tulang di Gunung Papandayan

Sekalipun udara dingin menusuk tulang, para pelancong dapat berendam di kolam air panas sembari menikmati panorama Gunung Papandayan.

Liputan6.com, Garut - Anda yang pernah berkemah ria dengan suasana dingin menusuk tulang di Taman Wisata Alam Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat, tentu berharap kembali melakukan hal serupa di tempat yang sama.

Berada di atas ketinggian 2.665 meter di atas permukaan laut (mdpl). Area gunung berapi yang terkenal dengan keindahan kawah vulkanik dan bunga eidelweis itu memang menawarkan panorama alam yang asri. Semburat matahari pagi yang mewarnai ufuk timur menjadikan area ini sangat cocok dijadikan momen liburan santai keluarga Anda.

Tri Persada selaku Direktur PT Astri Indah Lestari (AIL) pengelola Taman Wisata Alam Gunung Papandayan mengatakan, hingga kini kawasan gunung berapi tersebut masih menjadi daya tarik tersendiri untuk wisata alam terbuka.

"Namun yang favorit di Gunung Papandayan bagi wisatawan tetap berkemah," ucap dia, Sabtu, 1 Juli 2017.

Tri menjelaskan, wisata berkemah di alam terbuka memberikan nuansa alam yang menyegarkan. Bagi para pelancong yang berminat mencobanya, pangelola Taman Alam Gunung Papandayan telah menyediakan tempat khusus perkemahan keluarga di dekat areal parkir kendaraan.

Saat ini, salah satu lokasi kemah yang menjadi tujuan para pendaki gunung, yakni Pondok Saladah. Selanjutnya, areal perkemahan di tengah hutan, namun masih dalam kawasan Taman Wisata Alam Gunung Papandayan.

"Untuk yang di Pondok Saladah kita punya buper (bumi perkemahan) kemudian dekat warung, namun ada juga yang alami di tengah hutan, tidak ada warung," ujar dia.

Selama melaksanakan aktivitas berkemah, imbuh dia, para pelancong jangan khawatir tersesat. Sebab, pemandu alam yang ditugaskan pengelola kerap berpatroli memantau sekaligus menjaga keamanan para pengunjung.

Pintu masuk Taman Wisata Alam Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

"Wisatawan yang jalan kaki dan berkemah semua aman dalam jangkauan dan terpantau oleh petugas kami," katanya.

Untuk mengilangkan penat sesaat sambil menambah serunya menyaksikan kawah alam dari dekat, para pengunjung tinggal keluar dari tenda kemahnya. Setelah itu, para pelancong dapat naik menuju kawasan kawah.

Ada beberapa kawah di Gunung Papandayan yang selalu menjadi daya tarik pengunjung antara lain kawah Mas, kawah Baru, kawah Nangklak, dan kawah Manuk. Para pelancong bisa menyaksikan kondisi kawah dari jarak dekat yang membuat jantung deg-degan.

Selain kawasan kawah alam, daya tarik lainnya yang mulai disukai wisatawan adalah kolam air panas alami yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Tak heran saat akhir pekan datang, wisata alam di Taman Wisata Alam Gunung Papandayan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, langsung menikmati sensasi mandi dan berjemur di sana.

"Kan di sini dingin, jadi adanya kolam air hangat ini sangat diharapkan pengunjung yang datang," ujar dia.

Tri menambahkan, sekalipun kawah alam dan kolam air telah tersedia, aktivitas berkemah di Gunung Papandayan hingga kini tetap menjadi pilihan utama wisatawan saat liburan tiba.

Kolam air panas di areal Taman Wisata Alam Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Untuk liburan Lebaran kali ini, rata-rata pengunjung masih didominasi wisatawan lokal sekitar Jawa Barat. Namun tidak sedikit di antara mereka yang akhirnya memilih berkemah. "Kebanyakan masih berasal dari Bandung, Jabodetabek, kemudian Cirebon, Kuningan juga ada," ucap Tri.

Ia mengatakan pula, untuk liburan Lebaran tahun ini, tingkat kunjungan wisatawan ke Gunung Papandayan mencapai 3.000 orang. Hal ini berarti mengalami kenaikan hingga 100 persen dari rata-rata kunjungan hari biasa yang berkisar 1.000-1.500 orang.

"Silakan menikmati sensasi alam Gunung Papandayan, kami siapkan fasilitas yang bagus dan nyaman bagi Anda," kata dia.

Saksikan video menarik di bawah ini: