Liputan6.com, Gorontalo - Warga Desa Tolotio, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, menggelar lomba karapan sapi. Perlombaan itu dilakukan untuk melestarikan salah satu tradisi daerah tersebut.
Abdul Jabar Muhidim, sekretaris panitia kegiatan, mengatakan, lomba itu merupakan salah satu cara untuk memupuk tradisi lokal serta mempererat silaturahmi.
"Kegiatan ini diikuti sejumlah daerah, bukan hanya dari Provinsi Gorontalo saja, bahkan dari Minahasa, Sulawesi Utara," kata Abdul Jabar belum lama ini.
Advertisement
Berbagai jenis cabang dilombakan pada karapan sapi tersebut. Mulai dari jarak 100 meter, 150 meter, dan 200 meter hingga 250 meter.
Baca Juga
Abdul mengatakan, total peserta berjumlah 86 sapi atau 43 pasang sapi dari berbagai daerah. Semua fasilitas, hadiah, dan tempat serta dana digalang oleh masyarakat.
"Karena itu kami bahkan menargetkan akan menggelar lomba serupa tiga kali dalam setahun," ujarnya lagi.
Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Gorontalo, Ayuba Hida, yang membuka lomba tersebut mengatakan, pemerintah mendukung kegiatan yang bersifat pelestarian tradisi lokal.
"Bahkan jika dikemas dengan lebih baik lagi, tidak menutup kemungkinan lomba ini akan menjadi daya tarik pariwisata," katanya.
Karapan sapi Gorontalo merupakan salah satu tradisi warga dengan melombakan dua ekor sapi yang diikat bersama untuk menarik sebuah gerobak kecil yang dapat dinaiki oleh joki.