Liputan6.com, Palu - Kawasan objek wisata Danau Tambing yang sebelumnya ditutup karena dampak dari gempa bumi yang melanda wilayah Napu, Kabupaten Poso, beberapa waktu lalu, kini kembali dibuka lagi untuk wisatawan lokal maupun mancanegara.
"Sudah berlangsung dua pekan ini, objek wisata itu dibuka untuk para pengunjung," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL), Sudayatna di Palu, Selasa, 11 Juli 2017, dilansir Antara.
Ia mengatakan hampir sebulan objek wisata tersebut terpaksa ditutup sementara demi kepentingan kenyamanan dan keselamatan wisatawan.
Dampak dari gempa buli tektonik 6,2 SR yang mengguncang wilayah Kecamatan Lore Utara, beberapa sarana dan fasilitas yang ada dalam kawasan wisata Danau Tambing rusak sehingga harus diperbaiki kembali.
Baca Juga
Advertisement
Untuk kepentingan tersebut, hampir sebulan objek wisata yang terletak di kawasan TNLL di Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, ditutup. Namun, dua pekan lalu sudah dibuka kembali dan banyak wisatawan yang mengunjungi salah satu destinasi unggulan pemerintah dan masyarakat di Provinsi Sulteng itu.
Dalam kondisi normal, setiap hari libur jumlah pengunjung sekitar 500 orang. Pengunjung terbanyak adalah kalangan pelajar dan mahasiswa serta para pencinta alam.
Danau Tambing dapat ditempuh dengan kendaraan sepeda motor atau mobil dengan waktu sekitar 2,5 jam.
Sudayatna mengatakan bahwa di dalam kawasan TNLL terdapat sejumlah objek wisata menarik dan unik seperti penangkaran tarsius dan air panas di Desa Kadidian dan Kamarora, Kecamatan Nokilalaki.
Berikutnya, penangkaran burung maleo, salah satu satwa endemik yang dilindungi terletak di Desa Saluki, Kecamatan Gumbasa, patung megalit di Lembah Besoa dan Bada, Kabupaten Poso.
Saksikan video menarik di bawah ini: