Liputan6.com, Banjarnegara – Masyarakat Banjarnegara, Jawa Tengah, dihebohkan dengan penemuan bayi lelaki di dalam tas kresek yang dibuang ke semak-semak pada Selasa pagi, 12 Juli 2017, sekitar pukul 05.15 WIB. Bayi malang itu ditemukan di jalan kecil Desa Karangkobar, dalam kondisi kedinginan dengan tali pusat masih menempel.
Kabar pilu itu rupanya sampai ke Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono. Dia bergegas mengunjungi bayi yang diduga dibuang itu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banjarnegara.
Dia ingin memastikan seluruh fasilitas rumah sakit daerah tersebut siap untuk melakukan penanganan yang baik. Dia juga ingin memastikan bahwa bayi yang ditemukan di pinggir jalan tersebut dirawat secara intensif.
Sesampai di RSUD, bupati menanyakan kondisi itu kepada Direktur RSUD Agung Budianto terkait keadaan kesehatan bayi tanpa identitas tersebut. Rupanya, Budhi berniat mengadopsi bayi malang ini.
"Saya siap merawat dan membesarkan bayi tersebut sebagaimana layaknya bayi yang dirawat penuh kasih sayang oleh orangtuanya, karena ini merupakan titipan Ilahi, sehingga sebagai manusia saya terketuk untuk mengadopsinya sebagai anak," kata Budhi, melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com dari Humas Polres Banjarnegara, Selasa malam, 11 Juli 2017.
Baca Juga
Bupati Budhi pun berencana akan segera membawa bayi tersebut ke rumahnya untuk dirawat jika kondisinya sudah stabil. Surat adopsi, menurutnya, akan segera diurus sambil menunggu penyelidikan dari pihak kepolisian.
Budhi mengakui, saat ini sudah mengadopsi lima anak dengan latar belakang berbeda. Dia juga menyatakan siap memberikan perawatan ekstra hingga bayi tersebut benar-benar sehat dan tumbuh berkembang dengan baik.
"Ini merupakan anak yang keenam, semuanya anak yang saya adopsi kami temukan dalam kondisi berbeda. Ada juga yang ditemukan kondisinya seperti bayi yang saya temukan sekarang, yaitu dibungkus plastik," katanya.
Sementara, Kepala RSUD Banjarnegara Agung Budianto menjelaskan, saat ini kondisi bayi lelaki itu semakin membaik dan sehat, setelah dilakukan berbagai perawatan dan tes darah. Bayi memiliki bobot 3 kilogram dan panjang 49 sentimeter.
"Setelah menjalani perawatan, dan jika dipastikan kondisinya stabil, bayi tersebut sudah bisa dibawa, untuk diasuh oleh Bapak Bupati," ujar Agung.
Saat ditemukan, kondisi bayi malang itu amat memprihatinkan. Dia diduga ditelantarkan begitu dilahirkan. Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi menangis dan menggigil kedinginan. Namun secara umum, organ vital si jabang bayi normal dan sehat.
Sementara, Kapolres Banjarnegara AKBP Nona Pricilia Ohei melalui Kapolsek Karangkobar Kompol Sarwono mengatakan, kepolisian masih menyelidiki pelaku penelantaran bayi ini. Kepolisian juga telah berkoordinasi dengan pemerintah Desa Karangkobar sekitar untuk mengetahui orangtua si bayi.
Â
Advertisement
Saksikan video menarik di bawah ini: