Liputan6.com, Ambon - Pemerintah Kota Ambon, Maluku, akan menggelar Acapella International Festival atau "Acapella in the city" pada 26-28 Oktober 2017. Ajang ini sekaligus sebagai upaya mewujudkan Ambon sebagai kota musik dunia.
"Kegiatan ini merupakan agenda pariwisata 2017 dalam bentuk pagelaran seni musik yang dibalut dengan tema Ambon internasional music festival," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Ambon Henry Sopacua di Ambon, Jumat 14 Juli 2017, dilansir Antara.
Ia mengatakan, penyelenggaraan Acapela Sation International Festival memiliki ciri khas karena dilakukan di alam terbuka yakni pantai sebagai lokasi pilihan yang diharapkan mampu menarik wisatawan untuk datang ke Ambon.
Advertisement
Baca Juga
"Sampai saat ini ada tiga negara yang telah menyatakan diri resmi mengikuti Acapela sation International Festival, di antaranya Jerman dan Filipina," ujarnya.
Pendaftaran lomba terhitung dimulai sejak Juni hingga Oktober 2017 tanpa dipungut biaya dan terbuka untuk para pencinta musik.
Kegiatan International Music Festival merupakan bentuk dan komitmen Pemerintah Kota Ambon menjadikan kota bertajuk manise ini sebagai kota musik dunia.
"Sejak dicanangkan sebagai kota musik, berbagai upaya dilakukan agar tidak hanya sekedar menjadi slogan kosong, melainkan sebuah gerakan memacu para musisi untuk menciptakan karya seni," ucapnya.
Henry menyatakan, pencanangan Ambon sebagai kota musik belum ditindaklanjuti dengan fasilitas penunjang, tetapi melalui festival ini diharapkan menjadi pemacu bagi para pelaku seni.
Berbagai upaya tersebut menjadi rangsangan para pekerja seni serta masyarakat untuk bekerja keras mewujudkan karya sehingga dapat dihargai secara maksimal.
Mewujudkan hal tersebut, pihaknya juga menggelar festival musik bulanan sebagai sarana penyaluran minat dan bakat warga Ambon dalam bermusik sehingga slogan "kota musik" untuk Kota Ambon itu benar-benar terwujud.
Dia menegaskan musik merupakan sarana pemersatu dan mampu menembus sekat-sekat perbedaan sehingga sangat penting untuk dijadikan media membangun persaudaraan dan perdamaian yang hakiki di Ambon dan Maluku pada umumnya.
"Tetapi semua ini dapat terwujud melalui kerja keras semua komponen untuk memelihara dan meningkatkan perdamaian serta pola hidup orang basudara (bersaudara) di Ambon dan Maluku," katanya.
Â
Saksikan video menarik di bawah ini: