Sukses

Kekurangan Siswa, SMP Berprestasi Bagi-Bagi Seragam Gratis

Tahap PPDB SMP di Cirebon masih berlanjut hingga 24 Juli 2017 untuk mengisi kekurangan siswa baru.

Liputan6.com, Cirebon - Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di Indonesia telah selesai. Aktivitas belajar mengajar pun sudah dimulai di sekolah masing-masing. Namun, delapan SMP di Kota Cirebon masih kekurangan siswa.

Sebanyak 354 pendaftar baru tercatat belum sesuai dengan daya tampung yang ada di sekolah. Ketua Panitia Pelaksana PPDB Online Kota Cirebon, Adin Henadiddin Nur mengatakan, kondisi tersebut disinyalir karena orangtua hanya tertuju kepada sekolah tertentu.

"Misal, orangtua melihat sekolah favorit lebih baik daripada sekolah negeri lain yang lokasinya didominasi di pinggir Kota Cirebon," kata Adin, Selasa (18/7/2017).

Selain itu, kata dia, delapan sekolah tersebut bukan menjadi prioritas orangtua siswa untuk mendaftarkan anaknya. Padahal, perlakuan di setiap sekolah di mata pemerintah adalah sama.

Menurut dia, imbas kekurangan siswa adalah fasilitas di sekolah dianggap belum dimanfaatkan optimal. Dia menjelaskan, satu kelas semestinya diisi minimal 20 siswa dan maksimal 32 siswa. Jika kurang dari jumlah minimal, guru dianggap tidak mengajar di sekolah tersebut.

Selain itu, kata dia, fasilitas sekolah juga tidak termanfaatkan secara maksimal. Seperti penerangan lampu yang sudah dianggarkan menjadi tidak efektif ketika sekolah kekurangan siswa, padahal anggaran yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan dan fasilitas sekolah sama.

Menyikapi kekurangan siswa tersebut, Disdik Kota Cirebon dan Panitia PPDB Kota Cirebon sepakat untuk kembali membuka pendaftaran secara offline. Siswa yang belum mendapatkan pilihan sekolah bisa mendaftar di delapan sekolah yang masih kekurangan siswa.

"Silakan mendaftar secara offline. Waktu pendaftaran kami buka sampai tanggal 24 Juli 2017," kata dia.

Sementara itu, Ketua Panitia PPDB Online SMPN 18 Kota Cirebon, Moch Yusuf mengatakan akan menggelar sosialisasi kepada masyarakat di lingkungan sekolah bersama Disdik. Selain menerima pendaftaran offline, pihak sekolah juga akan memberikan seragam gratis untuk siswa yang diterima melalui pendaftaran offline.

Yusuf menyebutkan, dari kuota 224 siswa, kursi siswa yang baru terisi sebanyak 77 dan terbagi menjadi tiga kelas. Dia mengakui, PPDB online tahun 2017 ini masih kurang sosialisasi, terutama ke warga sekitar sekolah.

"Sebetulnya tahun ini, jumlah siswa ada peningkatan dari tahun lalu yang hanya 50 siswa atau dua kelas. Tapi tetap saja, imbasnya terhadap sekolah yang kami rasakan sekali," ujar dia.

Dalam waktu dekat, sekolah yang pernah mendapat penghargaan Mendikbud Anies Baswedan tersebut akan menggelar pertemuan dengan Disdik Kota Cirebon, untuk membahas strategi sosialisasi agar memenuhi 147 siswa lagi.

"Ya sekolah kami memang terbanyak jumlah kekurangan muridnya. Kami terus berupaya untuk memenuhi jumlah kursi yang sudah ditetapkan," ujar Yusuf.

 

Saksikan video menarik di bawah ini: