Liputan6.com, Lubukbasung - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) akan meneliti benda logam berbentuk bulat yang tiba-tiba jatuh dari angkasa di Sungai Batang, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa, 18 Juli 2017.
Kepala Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer LAPAN Agam, Syafrijon mengatakan, benda bulat berdiameter 110 sentimeter dengan berat sekitar 7,4 kilogram ini akan diteliti di Pusat Sains Antariksa LAPAN Bandung, Jawa Barat.
"Logam bulat itu akan kami kirim dalam waktu dekat ke Pusat Sains Antariksa LAPAN Bandung, untuk diketahui siapa pemilik logam bulat yang diduga lokasi bahan bakar roket," katanya di Lubukbasung, dilansir Antara.
Logam bulat itu sempat menggegerkan warga Sungai Batang, Kecamatan Tanjungraya, karena jatuh dari angkasa pada Selasa, 18 Juli 2017, sekitar pukul 09.30 WIB. Logam bulat tersebut selanjutnya diamankan di Mako Polsek Tanjungraya.
Kapolres Agam AKBP Ferry Suwandi menyatakan di logam itu tidak terdapat nomor seri, sehingga tidak diketahui siapa pemiliknya. Oleh sebab itu, polisi menyerahkan benda tersebut kepada Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer LAPAN Agam.
Baca Juga
Sebelumnya, Ferry mengaku kesulitan untuk mencari lembaga yang berkompeten untuk meneliti logam itu. Pihaknya sudah mencoba menghubungi PLN, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan lembaga lain.
"Tidak ada korban jiwa dan harta benda akibat logam bulat tersebut jatuh ke Sungai Batang," katanya.
Sebelumnya, seorang warga Sungai Batang, Sidik (30), mengatakan logam bulat tersebut tiba-tiba jatuh dengan bunyi yang sangat keras.
"Kami sangat kaget dengan bunyi tersebut, sehingga kami langsung ke lokasi tempat jatuhnya benda itu," katanya.
Sesampainya di lokasi, warga menemukan benda logam berbentuk bulat di jalan kelas C atau kabupaten yang menghubungkan Maninjau - Sungai Batang. Akibatnya, jalan tersebut berlubang dan jalan menghitam seperti bekas terbakar.
"Dengan temuan itu, kami langsung menghubungi wali nagari," katanya.
Sementara itu, Wali Nagari Sungai Batang, Jon Hendra, menambahkan logam bulat berdiameter sekitar 110 sentimeter dengan berat sekitar 7,4 kilogram tersebut sampai di tanah dengan suhu sangat panas dan mengeluarkan asap. Benda tersebut dingin sekitar satu jam kemudian dan diduga jatuh dari angkasa.
Advertisement
Â
Saksikan video menarik di bawah ini: