Liputan6.com, Kuta - Terminal keberangkatan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kuta, Kabupaten Badung, Bali, mendadak riuh. Penyebabnya adalah seorang turis Australia yang diketahui bernama Butler Gregory Lee mencoba bunuh diri. Ia berdiri di pembatas pagar yang terbuat dari kaca dan hendak melompat.
Legal Section and Communication Head PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Ngurah Rai, Bali, Arie Ahsanurrohim, menjelaskan aksi nekat pria asal Australia kelahiran 6 April 1971 itu.
"Pada pukul 16.00 Wita telah didapatkan info bahwa ada pengguna jasa yang akan melompat dari lantai tiga lobi terminal keberangkatan internasional," ucap Arie, Rabu (19/7/2017).
Selanjutnya pada pukul 16.05 Wita, menurut dia, Aviation Security, Kapolsek Kawasan Udara Ngurah Rai, 11 anggota TNI AU, dan 15 personel Polsek Kawasan Udara Ngurah Rai, merapat ke lokasi.
Arie menceritakan, setelah berada di lokasi, diketahui pengguna jasa yang akan melompat tersebut merupakan penumpang Air Asia yang telah menggedor pintu kokpit pada penerbangan Air Asia AK 379 DPS-KUL tanggal 17 Juli 2017, pukul 21.00 Wita, atas nama Butler Gregory Lee warga negara Australia.
"Pada pukul 16.10 Wita telah dilakukan negosiasi terhadap pengguna jasa tersebut oleh pihak kepolisian dan dari pihak Angkasa Pura I yang dibantu juga oleh pengguna jasa yang berada di Lantai 1, 2, dan 3 lobi terminal internasional," ujar dia.
Negosiasi berlangsung alot. Sekitar pukul 18.10 Wita, seorang warga negara Austria bernama Erol Buyuk ikut berdiri di pembatas pagar tak jauh dari Gregory. Ia ikut membantu membujuk pria pemegang paspor PA132453 tersebut untuk tidak meloncat ke bawah.
Advertisement
Baca Juga
Pada pukul 18.18 Wita, ketika Erol Buyuk sedang bernegosiasi dengan Butler Gregory Lee, Kapolsek Kawasan Udara Ngurah Rai, Komisaris Krisnha Mahardika, menarik Butler Gregory Lee yang selanjutnya dibantu oleh rekan-rekan di lokasi untuk memborgol orang tersebut.
"Pukul 18.40 Wita, Butler Gregory Lee dibawa ke ruangan posko security di lantai tiga lobi terminal keberangkatan internasional yang selanjutnya dibantu oleh pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk mengobati luka di kepalanya," kata dia.
Tak lama berselang atau sekitar pukul 18.50 Wita, Konsulat Australia tiba di posko security di lantai tiga lobi terminal keberangkatan internasional. "Pihak konsulat memutuskan untuk membawa Butler Gregory Lee ke rumah sakit agar mendapatkan perawatan lebih lanjut," ujar Arie.
Saat ini, menurut Arie Ahsanurrohim, Butler Gregory Lee mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, Bali.
Â
Saksikan video menarik di bawah ini: