Liputan6.com, Palangka Raya - Banjir masih merendam sejumlah wilayah di Kalimantan Tengah (Kalteng). Di Kabupaten Katingan, misalnya, lima kecamatan masih terendam banjir.
Bantuan kemanusiaan pun mengalir, di antaranya dari Kapolda Kalteng Brigadir Jenderal Pol Anang Revandoko yang langsung menyalurkan kepada korban banjir di Desa Tumbang Liting, Kabupaten Katingan, Rabu, 19 Juli 2017.
Saat itu, Kapolda Kalteng mengimbau agar masyarakat yang rumahnya terendam banjir mau dievakuasi atau mengungsi ke tempat yang lebih tinggi dan aman.
Advertisement
"Selain itu, kita juga mengimbau kepada masyarakat korban banjir untuk lebih berhati-hati dalam mengawasi anak-anak mereka karena arus yang cukup deras," ucap Anang, Kamis (20/7/2017).
Bahkan, menurut Anang, arus banjir yang cukup deras memutuskan jalan dari Kecamatan Tewang Sanggalang Garing menuju Kecamatan Katingan Tengah dan Sanaman Mantikei.
Baca Juga
"Selain memberikan bantuan kepada korban banjir, kita juga membantu masyarakat untuk melintasi jalan yang putus itu juga membuka posko terpadu di dekat lokasi banjir untuk menanggulangi laporan dan keluhan masyarakat," ujarnya.
Akibat tingginya curah hujan, imbuh Anang, banjir masih menggenangi lima kecamatan di Kabupaten Katingan, yakni Katingan Hilir, Tewang Sanggalang Garing, Katingan Tengah, Sanaman Mantikei, dan Katingan Hulu.
"Sedangkan untuk sekolah yang tergenang banjir, terpaksa siswanya diliburkan. Namun, hingga saat ini, tidak terdapat korban jiwa," tutur Kapolda Kalteng.
Hal senada diungkapkan Kapolres Kapuas, AKBP Sachroni Anwar. Ia meminta masyarakat korban banjir di Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi demi kenyamanan dan keamanan.
"Saya mengimbau agar warga tetap waspada dan menjaga anak-anak mereka untuk tidak bermain di tepi sungai mengingat luapan sungai cukup dalam," ujar Kapolres Kapuas yang didampingi Kapolsek Kapuas Tengah Iptu Jhon Digul saat meninjau korban banjir.
Sebelumnya, Kabupaten Katingan, Kapuas, dan Gunungmas sudah meningkatkan status Siaga Banjir menjadi Tanggap Darurat Banjir sejak 16 Juli 2017 hingga 14 hari ke depan.
Saksikan video menarik di bawah ini: