Liputan6.com, Medan - Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Jalan HM Yamin, Gang Lurah, Sei Kera Hilir II, Kecamayan Medan Perjuangan, Kota Medan, Sumatera Utara. Peristiwa yang terjadi Kamis, 20 Juli 2017, menyebabkan puluhan rumah hangus terbakar.
Informasi dihimpun Liputan6.com, penyebab kebakaran pertama kali diduga korsleting listrik dari rumah warga bernama Yarman Sikumbang yang merupakan mertua dari Fahmi, Kepala Lingkungan (RW) di kawasan tersebut.
Manager Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Medan Muhammad Yunus mengatakan, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Sebanyak 41 rumah semipermanen dikabarkan hangus dilalap si jago merah.
Dari 41 rumah yang terbakar tersebut, 37 rumah berada di lingkunga VIII, sedangkan empat rumah lainnya berada di lingkungan IX. "Tingkat kerusakan rumah yang terbakar berbeda-beda," kata Yunus, Jumat (21/7/2017).
Dalam peristiwa kebakaran tersebut, pihak BPBD memastikan tidak ada korban jiwa. Saat ini, pihak BPBD juga sudah mendirikan tenda Yakub untuk para korban kebakaran sebagai tempat tinggal sementara.
Baca Juga
Selain itu, posko juga didirikan di Masjid AR-Rahim dan Mushola Al-Faidzin. Tenda dan posko berada di Jalan M Yakub. "Kita terus berkoordinasi dengan kecamatan dan kelurahan untuk data-data para korban," ucapnya.
Seorang saksi mata bernama Zulhemi Effendi mengaku, korsleting listrik itu awalnya tak disadari para warga yang mulai tertidur. Warga baru sadar kebakaran terjadi setelah lantai dua salah satu bangunan rumah warga terbakar.
"Kita baru sadar api tiba-tiba udah besar di rumah itu. Kita langsung panik dan mencoba memadamkannya dengan alat seadanya," kata Zulham.
Zulham juga mengaku, upaya mereka memadamkan api sia-sia, karena angin yang bertiup sangat kecang hingga membuat api cepat merambat dan membakar rumah-rumah milik warga lainnya.
"Kita semua panik, api semakin besar dan tidak terkendali lagi," ungkapnya.
Tidak lama kemudian, lanjutnya, pemadam dari Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (DP2K) Kota Medan turun ke lokasi dan mencoba memadamkan api. Sebanyak 20 mobil pemadam milik DP2K Kota Medan terus hilir mudik mengantarkan air untuk memadamkan api.
Petugas pemadam sempat mengalami kesulitan mengakses pusat api karena lokasi kebakaran berada di gang sempit. Padatnya warga yang menyaksikan kebakaran juga menghambat para petugas hingga akhirnya api dapat dijinakkan sekitar pukul 02.30 WIB dini hari tadi.
"Dari memeriksa saksi-saksi, untuk sementara sumber api diduga dari rumah papan milik Yarman Sikumbang, mertua kepala lingkungan. Rumah itu terbakar dalam keadaan kosong ditinggal penghuninya. Penyebab pasti masih diselidiki," kata Kapolsek Medan Timur Kompol Wilson Pasaribu.