Liputan6.com, Palangka Raya - Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rusliansyah mendesak pihak kepolisian setempat segera mengusut tuntas penyebab kebakaran yang menimpa empat Sekolah Dasar Negeri (SDN) pada dua hari terakhir.
"Saya rasa terjadinya kebakaran ini tidak wajar dan ada kejanggalan karena selama dua hari terjadi kebakaran di empat SDN yang berbeda. Untuk itu kami meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini agar masyarakat tidak was-was dan hanyut dalam prasangka masing-masing," kata Rusli di Palangka Raya, Sabtu (22/7/2017), dilansir Antara.
Di antara kejanggalan tersebut, ada tiga yang menonjol. Pertama, kebakaran terjadi pada waktu yang hampir bersamaan. Kemudian jarak satu sekolah dan sekolah yang juga terjadi kebakaran tidak terlalu jauh.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, kebakaran juga terjadi pada waktu-waktu sekolah sepi yakni di siang dan dini hari.
"Untuk itu kami juga meminta pemerintah kota bekerjasama dengan pihak terkait lainnya untuk membentuk tim investigasi guna memastikan kebenaran penyebab kebakaran empat SDN selama dua hari ini.
Rusli juga meminta Dinas Pendidikan dan kepala sekolah SDN yang bersangkutan menyusun strategi agar aktivitas belajar mengajar tak terhambat musibah tersebut serta memastikan seluruh siswa dapat bersekolah.
"Kami juga meminta pemerintah kota segera menyusun langkah strategis agar sekolah yang terbakar ini dapat segera dibangun sehingga para siswa dapat kembali belajar seperti sedia kala," katanya.
Pria yang juga sebagai Ketua Umum KAHMI Kalteng ini juga meminta seluruh sekolah serta perkantoran dan pusat layanan publik meingkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.
Empat kejadian kebakaran pada dua hari tersebut masing-masing menimpa SDN 1 Langkai dan SDN 5 Langkai yang terjadi pada Sabtu (22/7/2017) dini hari dan juga pada Jumat siang kebakaran juga melanda SDN 4 Menteng dan SDN 4 Langkai.
Sebelum empat kejadian tersebut, yakni pada Sabtu 4 Juli 2017, SDN 1 Palangka, Kota Palangka Raya juga terbakar. Akibatnya akibatnya sejumlah siswa harus menumpang di sekolah lain yang dimulai siang hari untuk kegiatan belajar mengajar.
Warga Kaget
Kebakaran terbaru melanda SDN 1 Langkai di Jalan A. Yani Palangka Raya atau tepatnya depan Kantor PDAM Palangkaraya. Belum ada informasi apa penyebab terjadinya kebakaran di sekolah yang dibangun pada 1960 dan semula dikenal dengan nama SD Batu itu. Dalam musibah ini tidak ada korban jiwa.
"Saya kaget saat itu karena masih tidur dan langsung lari bersama pemilik toko lain ke lokasi kebakaran,"ujar Ahmad Gazali, pengusaha apotek yang lokasi tokonya bersebelahan dengan sekolah yang terbakar.
Tak kurang dari empat unit mobil pemadam kebakaran yang turut serta untuk turut serta menjinakkan api. "Yang kami takutkan kalau kebakaran itu merembet toko kami,"ujarnya.
Api akhirnya baru bisa dipadamkan sekitar satu jam kemudian. Akibat kebakaran itu tak kurang dari lima ruang kelas ludes dilalap si jago merah.