Liputan6.com, Medan - Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengunjungi para korban kebakaran di tenda darurat. Kunjungan orang nomor dua di Kota Medan ini untuk melihat kondisi para korban kebakaran yang rumahnya hangus terbakar, di Jalan Prof HM Yamin, Lingkungan VIII, Kelurahan Sei Kera Hilir, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, Sumatera Utara.
"Saat ini seluruh kebutuhan logistik para korban tercukupi. Pemko Medan sudah memberikan sumbangan kepada para korban kebakaran. Bantuan yang sifatnya darurat ini seperti makanan, perlengkapan tidur dan kebutuhan mendesak yang dibutuhkan warga," kata Akhyar di tenda darurat yang dibangun BPBD di Jalan M Yakub, Jumat, 21 Juli 2017.
Ia menerangkan, Pemko Medan dan BPBD Medan saat ini masih menangani korban sifatnya darurat. Pemko juga akan mengupayakan bantuan material bangunan untuk membangun kembali rumah-rumah warga yang rusak akibat kebakaran.
"Meskipun sifatnya tidak keseluruhan, namun kami akan upayakan bantuan material bangunan. Sifatnya stimulus," katanya.
Akhyar menyebut, Pemko Medan tidak memiliki dana cukup untuk membantu seluruh para korban kebakaran membangun rumah mereka kembali. Pihaknya berharap para dermawan di Kota Medan untuk ikut membantu meringankan.
Baca Juga
"Mari kita warga yang sedang kesusahan, baik itu materi atau yang lain, ayo kita bantu," harapnya.
Setelah melihat para korban kebakaran di tenda darurat, Akhyar kemudian melihat langsung puing-puing sisa kebakaran yang terjadi pada Kamis, 20 Juli 2017 tersebut.
Manager Pusdalops BPBD Medan M. Yunus, menerangkan selain mendirikan tenda darurat, pihaknya juga sudah mendirikan dapur umum. "Bantuan terus berdatangan, baik bahan makanan maupun barang-barang," ujarnya.
Yunus memastikan, total keseluruhan rumah yang terbakar berjumlah 38 rumah. Dari jumlah tersebut, terdata 66 kepala keluarga atau 181 jiwa kehilangan tempat tinggal akibat musibah kebakaran.
"Setelah kita data keseluruhan, ada 38 rumah yang hangus terbakar. Info awal 41, ini kita data ulang," ungkapnya.
Pantauan di lokasi kebakaran, warga mencari barang-barang mereka yang tertinggal maupun yang masih bisa diselamatkan. Seorang korban kebakaran, Helmi menyebut kebakaran yang menghanguskan tempat tinggalnya terjadi begitu cepat akibat angin kencang.
"Semua barang-barang saya habis. Saya coba cari barang-barang, uang tersisa dari kebakaran ini," kata Helmi.