Sukses

Selamat Jalan Gajah Eva dari Aceh

Kematian Gajah Eva dari Aceh meninggalkan duka mendalam.

Liputan6.com, Langkat - Seekor gajah Sumatera ditemukan mati di lokasi isolasi yang berjauhan dengan Conservation Response Unit (CRU) Tangkahan, di Desa Namu Sialang, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Kepala Bidang Wilayah 3 Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser Ardi Andono mengatakan, gajah yang ditemukan mati tersebut bernama Eva berjenis kelamin betina dan berusia 60 tahun. Penemuannya pada hari Senin, 24 Juli 2017, sekitar pukul 08.00 WIB.

"Dugaan kita, gajah tersebut mati karena menderita sakit sejak beberapa bulan, gejalanya lemah dan menurunnya nafsu makan," kata Ardi, Selasa, 25 Juli 2017.

Dia menjelaskan sebelumnya gajah itu menderita infeksi kronis dan umur yang sudah tua sehingga proses pemulihan tidak mudah lagi. Pengobatan secara intensif sudah dilakukan Veterinary Society for Sumatran Wildlife (Vesswic) selama tiga bulan terakhir, termasuk uji laboratorium.

Gajah Eva awalnya gajah liar dari Aceh Timur yang ditangkap Andi Basrul selaku Kepala Sub Seksi Konservasi Sumber Daya Alam Aceh, yang juga pernah menjabat sebagai Kepala BBTNGL pada 1983.

"Gajah Eva juga telah mengalami beberapa kali pindah lokasi karena adanya konflik di Aceh. Sepanjang hidupnya, gajah Eva turut serta dalam beberapa operasi pengamanan hutan hingga penyelesaian konflik gajah di Sumut," jelasnya.

Ardi menuturkan, kematian gajah Eva meninggalkan duka yang sangat mendalam bagi Taman Nasional Gunung Leuser, sebab gajah tersebut turut andil dalam mengembangkan wisata dan patroli gajah di Tangkahan sejak 2002 hingga saat ini.

"Kita akan berupaya melakukan peningkatan perawatan kesehatan gajah lainnya, juga melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap mahot (pawang gajah). Kita juga lakukan diversifikasi Ekowisata di Tangkahan serta sosialisasi zoonosis," kata Ardi.

 

Saksikan video menarik di bawah ini: