Liputan6.com, Yogyakarta - Puluhan seniman Yogyakarta yang tergabung dalam Komunitas Surjan menggelar happening art "Gatotkaca Lahir" di Tugu Yogya. Aksi ini bertujuan agar lahir sosok pemimpin di Nusantara, layaknya tokoh pewayangan Gatotkaca yang memiliki integritas, tegas, dan berbudi.
Santosa selaku koordinator lapangan mengatakan, aksi ini digelar karena tidak banyak pemimpin daerah yang tak seperti Gatotkaca. Bahkan, banyak pemimpin yang seolah menari di atas penderitaan rakyat.
Menurut dia, sosok tersebut dipilih dalam aksi ini karena dalam pewayangan, Gatotkaca menjadi pemimpin yang dipilih dewa untuk memerangi Kurawa sebagai simbol angkara murka.
"Ada 200 seniman kita prihatin karena tidak banyak muncul pemimpin yang berani dan bersih, makanya kita ambil filosofi Gatotkaca," ucap dia di Tugu Yogya, beberapa hari lalu.
Santosa menjelaskan, warga memerlukan pemimpin yang berani dan bersih. "Kalau yang pintar banyak," ia menambahkan.
Baca Juga
Santoso mengatakan pula, aksi ini juga bertujuan agar Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018-2019 dapat memunculkan pemimpin layaknya Gatotkaca. Berawal dari Yogya, aksi seperti ini diharapkan dapat menyebar ke daerah lain di Nusantara.
Sebab, saat pilkada sebelumnya memang sudah memunculkan tokoh yang mumpuni dan sebagian lainnya belum. Ia berharap momentum Pilkada serentak 2018-2019 dapat menjadi ajang memilih pemimpin layaknya Gatotkaca.
"Terkait pilkada ke depan, siapa pun pemimpinnya enggak masalah, tapi pemimpin itu harus berani dan tegas membela rakyat," ujarnya.
Santosa menambahkan, dalam fragmen Gatotkaca Lahir ini diawali prajurit keraton berjalan dari semua penjuru di Tugu Yogya. Kemudian berkumpul di tugu dan tarian "Gatotkaca Lahir" dimainkan. Tampak Gatotkaca lahir dari Kawah Candradimuka dan memerangi raksasa.
Advertisement
Saksikan video menarik di bawah ini: