Sukses

Usai Pergi dengan Pacar, Siswi SMA Tewas Gantung Diri

Korban gantung diri di salah satu palang pintu kamar.

Liputan6.com, Gorontalo - Salah seorang siswi SMA di salah satu sekolah di daerah Pohuwato, Kamis (27/7) sekitar pukul 12.30 Wita, ditemukan tewas gantung diri di salah satu palang pintu kamar yang ada di rumahnya.

Informasi yang dirangkum Liputan6.com, pada Jumat malam, 21 Juli 2017, korban yang bernama RA (17) bersama pacarnya, Supirman Amili (22), warga Desa Dudewulo, meminta izin kepada nenek korban untuk menjaga orang tua sang pacar yang sedang sakit.

Korban pun diizinkan dan pergi bersama sang pacar di Puskesmas Popayato sejak Jumat hingga Selasa, 25 Juli 2017 pukul 10.30 Wita. Ketika kembali ke rumah yang berada di Desa Dudewulo, Kecamatan Popayato Barat, Riska diantar oleh sang pacar. Apalagi pada saat itu orang tua dari Supirman Amili akan dirujuk ke RS Pohuwato.

Nenek korban, Emi Lahiya, mengatakan saat itu korban langsung masuk ke kamar. Tak berselang lama, sang nenek memanggil korban untuk makan siang, tetapi korban tak menyahut. Emi pun memutuskan untuk masuk kamar cucunya itu. Ia terkejut mendapati cucunya dalam keadaan menggantung.

Emi lantas berteriak memanggil anaknya, Dewi Abdjul, yang tak lain adalah bibi korban. Mereka berdua menurunkan korban yang gantung diri dengan kabel warna biru sepanjang dua meter.

"Setelah kami cek, dia sudah tidak bernyawa," ujar Dewi Abdjul.

Nenek korban bersama bibi langsung memanggil tetangga dan melaporkan kejadian ini kepada aparat penegak hukum. Kapolsek Popayato Barat, Ipda M. Taufik Prasetyo, STK, bersama anggota kemudian langsung menuju ke lokasi untuk melakukan olah TKP.