Sukses

50 Pemuda Katolik Asia Belajar Keberagaman di Pesantren Banyumas

50 pemuda Katolik asal Jepang dan Thailand itu merupakan bagian dari 3.000 peserta Asian Youth Day yang dipusatkan di Semarang.

Liputan6.com, Purwokerto – Dalam rangka Asia Youth Day (AYD), 50 pemuda Katolik asal Jepang dan Thailand bakal belajar keberagaman di Purwokerto. Mereka akan tinggal di 50 keluarga Katolik, dan melakukan berbagai kunjungan untuk mengenal beragamnya suku, budaya, agama, dan adat kebiasaan warga setempat.

Salah satu yang akan dikunjungi antara 30 Juli-2 Agustus 2017 itu adalah kunjungan ke pesantren di Banyumas dan Komunitas Penghayat Kepercayaan di Cilacap.

Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Purwoekerto, Romo Frans Kristiadi Pr, mengatakan, para pemuda asal Jepang dan Thailand itu menjadi bagian dari sekitar 3.000-an orang yang menghadiri Asian Youth Day (AYD) yang diselenggarakan antara 30 Juli-6 Agustus 2017 di Keuskupan Agus Semarang (KAS).

Selama di Purwokerto, kata Romo Frans, peserta AYD bakal mengunjungi SLB Tuna Rungu Dena Upakara di Wonosobo. Anak-anak tunarungu didikan suster-suster Putri Maria dan Yosep (PMY) ini akan menyuguhkan sendratari.

Pada hari ketiga, peserta AYD akan berkunjung ke pesantren dan Komunitas Penghayat Kepercayaan. Sekelompok peserta AYD akan berkunjung ke Pondok Pesantren Mahasiswa An Najah di Baturraden dan mengenal pertanian di Sumbang.

"Adapun satu kelompok lainnya berkunjung ke komunitas penghayat kepercayaan di Adipala, Cilacap," tuturnya.

Romo Frans menerangkan, semua kegiatan, baik ketika tinggal maupun bertemu di Yogyakarta membawa tema "Orang Muda Katolik Asia Bergembira! Menghidupi Injil di Asia yang Multikultural".

"Keanekaragaman itu merupakan anugerah Tuhan dan kekayaan bangsa yang harus terus disyukuri, dilestarikan, dan dikembangkan," kata Romo, menerangkan.

Sementara, Koordinator Day in the Diocese (DID) Keuskupan Purwokerto, Flora Novika, mengatakan, Purwokerto akan menerima 27 orang tamu Jepang dan 23 orang tamu Thailand, termasuk di dalamnya seorang uskup, beberapa imam, dan suster serta tentu saja Orang Muda Katolik (OMK).

Mereka akan tinggal bersama keluarga-keluarga Katolik di Paroki St Yosep dan Paroki katedral Kristus Raja Purwokerto dan berbaur dengan 54 anak muda dari Keuskupan Purwokerto. Kesempatan DID berlangsung 30 Juli sampai dengan 2 Agustus.

Flora menambahkan, Asian Youth Day (AYD) adalah perjumpaan orang muda Katolik se-Asia. Acara ini diselenggarakan tiap tiga tahun dan dihadiri kurang lebih seribu sampai tiga ribu OMK yang mewakili berbagai negara di Asia.

AYD digagas oleh pembina OMK se-Asia dan disetujui oleh Federasi Konferensi Uskup-uskup se-Asia (FABC) di bawah kantor Komisi Keluarga dan Komisi Kerasulan Awam (Kerawam) bagian kepemudaan. AYD terdiri dari tiga acara besar, yakni Day in the Diocese, Days in AYD’s Venue, dan Asian Youth Ministers’ Meeting (AYMM).

Saksikan video menarik di bawah ini: