Liputan6.com, Liputan6.com, Palangka Raya - Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah menyatakan siaga I untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran di sejumlah sekolah di Palangka Raya. Selain itu, Polda Kalteng juga mengirimkan 100 personel untuk membantu Polres Palangka Raya.
"Yang dilakukan menempatkan anggota dengan pakaian dinas dan baju preman," kata Kabid Humas Polda Kalteng AKBP Pambudi Rahayu, Senin (31/7/2017) di Palangka Raya.
Pambudi menyatakan, polisi mengintensifkan kegiatan penertiban dan razia tengah malam di semua sekolah untuk mencegah kembali kecolongan. Hingga saat ini, polisi belum berhasil mengungkap penyebab kebakaran yang meludeskan tujuh sekolah dasar milik pemerintah dan sebuah SMK dalam sepekan.
"Kami minim informasi yang bisa dijadikan keterangan saksi," ujarnya.
Baca Juga
Advertisement
Ia berharap, warga mau memberikan informasi kepada polisi. "Sebab sekeras apa pun kita bekerja di lapangan, tapi kalau masyarakat tak peduli kepada kita dengan memberikan informasi. Sedangkan yang bisa disidik itu bila ada barang bukti, ada saksi untuk mendukung pelaksanaan proses penyidikan,"ujarnya.
Sebelumnya, empat sekolah terbakar pada Jumat dan Sabtu (21-22 Juli 2017)Â dalam kurun 24 jam. Kebakaran pertama menimpa SDN 4 Menteng yang berlokasi di Jalan MH Thamrin sekitar pukul 13.00 WIB pada 21 Juli 2017. Di waktu bersamaan, SDN 4 Langkai yang berlokasi di Jalan AIS Nasution juga terbakar.
Selanjutnya pada Sabtu dini hari, 22 Juli 2017, pukul 02.00 WIB, giliran SDN 1 Langkai yang berlokasi di Jalan Wahidin Sudirohusodo Husono terbakar. Terpaut satu jam, SDN 5 Langkai yang berlokasi sama juga turut terbakar.
Selang sembilan hari kemudian, yakni pada Sabtu, 29 Juli 2017, sekitar pukul 18.15 WIB, kebakaran juga melanda rumah jaga di SDN 8 Palangka. Terakhir sekitar pukul 03.00 WIB, Minggu dini hari, 30 Juli 2017, dua sekolah yakni SDN 1 Menteng dan SMK milik Yayasan ISEI di Jalan Yos Sudarso juga ludes terbakar.
Â
Saksikan video menarik di bawah ini: