Sukses

Kronologi Senggolan Lion Air dan Wings Air Versi AirNav Indonesia

Senggolan pesawat Lion Air dengan Wings Air di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut, mengakibatkan kedua sayap pesawat rusak.

Liputan6.com, Deli Serdang - Insiden senggolan pesawat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, menyebabkan sayap kedua pesawat, Lion Air dan Wings Air, rusak cukup parah.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Liputan6.com, akibat senggolan pesawat, Lion Air tipe Boeing 737-900 ER dengan registrasi PK-LJZ nomor penerbangan JT 197 yang melayani penerbangan dari Banda Aceh menuju Medan rusak pada bagian sayap sebelah kiri.

Sementara, pesawat Wings Air tipe ATR 72-500 registrasi PK-WFF nomor penerbangan IW 1252 dari Medan menuju Meulaboh, Aceh Barat, rusak hingga patah pada sayap sebelah kanan dengan panjang sekitar satu meter.

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI/AirNav Indonesia) membenarkan peristiwa senggolan pesawat di Bandara Kualanamu tersebut.

"Benar bahwa terjadi senggolan antara Lion dengan Wings di runway 23 (landasan pacu). Kedua pesawat mengalami kerusakan di bagian sayap," ucap Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Didiet K S Radityo, Kamis (3/8/2017).

Senggolan pesawat Lion Air dengan Wings Air di landasan pacu Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut, menyebabkan kerusakan cukup parah pada sayap kedua pesawat. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Ia menjelaskan, senggolan pesawat terjadi pada pukul 04.01 UTC (11.01 WIB). Setelah senggolan terjadi, petugas tower segera meminta kepada Angkasa Pura II untuk melakukan pemeriksaan runway dan pembersihan FOD (foreign object damage atau benda asing membahayakan keselamatan penerbangan).

"Data kami menunjukkan bahwa sekitar 21 penerbangan terdampak atas peristiwa ini, terdiri dari 15 departure (keberangkatan) dan enam arrival (kedatangan). Namun, kesemuanya dapat terkelola dengan baik," tutur dia.

2 dari 2 halaman

Kondisi Bandara Kembali Normal

Didiet mengungkapkan, setelah pengelola Bandara Kualanamu mengecek dan membersihkan FOD di runway 23, operasional di Bandara Kualanamu kembali normal. Dengan sinergi dan koordinasi yang baik dari semua pemangku kepentingan penerbangan di lapangan, pihaknya dapat mengatasi peristiwa itu dengan cepat dan baik.

"AirNav menyatakan akan bekerja sama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menginvestigasi kejadian ini," katanya.

Sebelumnya, pihak Lion Air Group menerangkan kecelakaan yang menimpa dua pesawat yang bernaung dalam grup yang sama itu terjadi saat pesawat Lion Air baru mendarat di Bandara Internasional Kualanamu, Medan.

"Seluruh penumpang dipastikan selamat dan tidak ada yang mengalami cedera. Saat ini, kedua pesawat tersebut sudah berada di apron, sehingga tidak mengganggu operasional Bandara Internasional Kualanamu," kata Public Relations Manager Lion Air Group Andy M. Saladin.

Senggolan pesawat Lion Air dengan Wings Air di landasan pacu Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut, menyebabkan kerusakan cukup parah pada sayap kedua pesawat. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Andy menambahkan, 66 penumpang Wings Air IW 1252 akan diberikan kebijakan full refund di tempat ataupun dijadwalkan ulang. Sementara, penumpang Lion Air JT 197 yang memiliki penerbangan lanjutan menuju kota lainnya akan diterbangkan menggunakan maskapai Lion Air Group lainnya, yaitu Batik Air ataupun Lion Air di jadwal berikutnya pada hari yang sama.

"Kami akan menunggu hasil investigasi atas kejadian ini dari pihak yang berwenang, yaitu KNKT," kata Andy.