Liputan6.com, Bandung - Sebanyak 60 negara anggota federasi filateli internasional menghadiri kegiatan World Stamp Exhibition atau Pameran Filateli Dunia. Kegiatan ini digelar di Trans Convention Center, Bandung, Jawa Barat, mulai hari ini hingga 7 Agustus mendatang.Para filatelis dari seluruh dunia tersebut, ikut serta dalam 10 kelas kompetisi dan nonkompetisi koleksi filateli terbaik di dunia. Hadir dalam acara pembukaan pameran, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mizwar, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Direktur PT Pos Gilarsi Wahju Setijono.Ketua umum Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI) Soeyono mengatakan, Indonesia terpilih secara aklamasi untuk menyelenggarakan pameran filateli bertaraf internasional ini."Bandung jadi tuan rumah pameran ini diikuti 60 negara peserta dan dipamerkan di ruang ini. Ada sekitar 455 objek pameran yang dipasang pada 1973 frame. Frame-nya kita pinjam dari Taiwan," ujar Soejono, Kamis, 3 Agustus 2017.Dia berharap, acara yang terselenggara berkat Kementerian Komunikasi dan Informasi, PT Pos Indonesia dan Perkumpulan Filaleti Dunia ini bisa lebih mempopulerkan kembali filateli di kalangan anak muda Indonesia.
Baca Juga
"Kami ingin filateli bisa lebih populer lagi terutama di kalangan anak muda karena sekarang di kalangan muda filateli hampir menjadi hobi yang punah," ucapnya.Acara pameran ini juga melibatkan puluhan operator pos dari berbagai negara, seperti Singapore Post, Pos Malaysia, Bostwana, Post Namibia Post, dan lain-lain. Selain mengunjungi stan, terdapat kegiatan interaktif dan talk show yang diselenggarakan panitia.Sementara itu, PT Pos Indonesia yang juga terlibat pada kegiatan ini menilai pameran filateli dapat mempererat hubungan para filatelis di seluruh dunia."Selain ikut serta dalam pameran, dalam kegiatan ini kita membuat kegiatan yang melibatkan generasi muda, anak-anak usia sekolah untuk menulis tentang perangko, menyusun puzzle dan mozaik kota Bandung," kata Manajer Public Relations & Communication Media PT Pos, Tita Puspitasari.Pada kesempatan ini PT Pos juga meluncurkan Sampul Hari Pertama Souvenir Sheet yang ditandatangani Menkominfo.
Advertisement
Saksikan video menarik di bawah ini:
Memiliki Nilai Investasi
Saat ini, mengoleksi dan merangkai prangko serta benda-benda pos lainnya tidak hanya sekadar hobi. Terdapat aspek positif lainnya yakni investasi.Mengoleksi prangko mulai dari yang sangat sederhana hingga yang paling mutakhir. Hal itu terlihat dari benda-benda yang dipamerkan di pameran filateli ini."Melalui kegiatan ini sebetulnya kita ingin lebih memperkenalkan kegiatan filatelis ini bahwa perangko bukan hanya dikenal biaya pengiriman. Bahkan disebut investasi yang nilainya makin lama makin tinggi," kata Tita.Tita mengaku panitia menyebut harga prangko ada yang bernilai puluhan juta rupiah hingga miliaran. "Di sini saja ada yang harganya Rp 25 juta sampai Rp 1,5 miliar. Itu artinya prangko memiliki nilai investasi," ujarnya.Tita menambahkan, prangko juga dapat mengedukasi masyarakat. "Prangko juga dapat menambah ilmu pengetahuan dari seri-seri yang dikeluarkan," ujarnya.
Â
Advertisement