Sukses

Awas, Banjir Lahar Dingin Gunung Sinabung Mengintai

Warga diminta tak beraktivitas pada radius tujuh kilometer dari puncak arah selatan hingga tenggara Gunung Sinabung.

Liputan6.com, Karo - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Badan Geologi mengimbau warga sekitar Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Mereka diminta untuk tidak beraktivitas pada radius tujuh kilometer dari puncak arah selatan hingga tenggara gunung berapi itu.

Berdasarkan informasi Kementerian ESDM melalui laman resminya, area enam kilometer ke tenggara-timur dan empat kilometer timur-utara dari puncak Gunung Sinabung juga diimbau tidak ada aktivitas warga.

Seperti dilansir Antara, Kamis (3/8/2017), sudah terbentuk bendungan di hulu Sungai Laborus. Karena itu, penduduk yang bermukim di hilir di sekitar daerah aliran Sungai Laborus diminta tetap menjaga kewaspadaan.

Sebab, bendungan ini sewaktu-waktu dapat jebol karena tidak kuat menahan volume air, sehingga lahar dingin atau banjir bandang menuju hilir.

Saat ini, tingkat aktivitas vulkanik Gunung Sinabung berada di level IV atau status Awas. Gunung setinggi 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu sejak kemarin hingga Kamis pagi tadi, berkabut. Saat gunung berapi itu tampak jelas, teramati embusan asap putih tebal mencapai ketinggian 200 meter di atas kawah puncak.

Secara visual dan instrumental melalui rekaman seismograf, teramati erupsi letusan sebanyak 11 kali, abu tebal tekanan kuat mencapai hingga ketinggian 4.000 meter di atas puncak gunung, condong ditiup angin berkecepatan sedang-kuat ke tenggara dan timur.

Terdengar sekali suara dentuman dari Pos Sinabung yang berjarak delapan kilometer di tenggara dari puncak. Erupsi disertai guguran lava meluncur sejauh 700 hingga 2.000 meter ke arah selatan, tenggara, dan timur. Aktivitas vulkanik Sinabung juga disertai sebanyak 18 kali awan panas guguran yang meluncur sejauh 2.500 hingga 4.500 meter ke lereng tenggara dan timur.

Adapun bendungan Sungai Laborus terbentuk akibat penumpukan endapan awan panas Gunung Sinabung. Dengan demikian, Sungai Laborus masih berpotensi menyebabkan lahar dingin atau banjir bandang jika bendungan jebol.

Debu Vulkanik Sinabung

Sebelumnya, lima kecamatan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, diselimuti debu vulkanik pasca-erupsi Gunung Sinabung yang terjadi pada Rabu, 2 Agustus 2017. Tim Tanggap Darurat Gunung Sinabung Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, erupsi sebanyak 20 kali.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo bersama Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Karo berkeliling membersihkan debu vulkanik yang berada di titik-titik keramaian, seperti jalan raya, fasilitas umum, permukiman warga, tempat ibadah, dan lahan pertanian.

"Pembersihan yang kita lakukan dengan cara penyiraman," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Karo‎ Natanail Perangin-angin, Kamis (3/8/2017).

Ia menerangkan, lima kecamatan yang terpapar debu vulkanik Gunung Sinabung adalah Kecamatan Payung, Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Tiganderket dan Kecamatan Kabanjahe. Selain pembersihan, BPBD Karo juga membagikan ribuan masker kepada warga. ‎

"Kalau untuk korban jiwa, belum ada laporan yang masuk ke kita, semoga saja tidak ada," ujarnya.

Saksikan video menarik di bawah ini: