Sukses

Unik, Tradisi Colong Beras Tetangga Sambut Gerhana Bulan

Tradisi colong beras tetangga yang hanya dilakukan wanita Bugis dipercaya bisa membantu mendatangkan jodoh bagi yang masih jomblo.

Liputan6.com, Makassar - Sebagai salah satu suku terbesar di Sulawesi Selatan (Sulsel), suku Bugis memiliki tradisi khas warisan nenek moyang ketika menyambut fenomena gerhana bulan. Tradisi itu berwujud mencolong beras milik tetangganya dengan ukuran dua genggam tangan saja.

Karena sudah tradisi, masyarakat yang dicolong berasnya tak marah. Pasalnya, pemilik beras yang dicolong melakukan hal serupa. Beras yang dicuri itu kemudian diproses menjadi bedak.

"Tradisi yang hanya dilakukan oleh kaum wanita itu merupakan warisan nenek moyang masyarakat Bugis, khususnya yang ada di Kabupaten Bone. Meski masyarakat Bugis Bone pada umumnya sudah meninggalkan tradisi tersebut, tapi di daerah terpencil masih ada juga yang melestarikannya," kata Andi Semmu (56), warga Kajuara, Kabupaten Bone, Sulsel, Senin (7/8/2017).

Menurut Semmu, bedak berbahan dasar dari beras milik tetangga yang dicuri diam-diam tersebut, ketika diusapkan pada tubuh akan menjadi mulus. Jika bedak beras itu diusapkan pada wajah, rupa orang tersebut diyakini berubah cantik.

"Kata nenek-nenek kita dulu, itu dilakukan agar kulit menjadi halus dan wajah menjadi cantik, diumpamakan secantik ketika bulan ketemu matahari," tutur Semmu.

Tak hanya itu, doa yang dipanjatkan bersamaan saat mengusapkan bedak pada tubuh dan wajah juga akan menimbulkan aura positif. Semmu juga menyebut, pengguna bedak itu bisa segera mendapatkan jodoh bagi yang masih berstatus gadis.

"Cerita nenek dulu begitu meski saat ini hanya dianggap mitos. Tapi bagi saya, apa yang diajarkan nenek dulu ada yang terbukti," tuturnya.

Gerhana bulan sebagian bakal terjadi malam ini hingga Selasa dini hari, 8 Agustus 2017. Fenomena alam itu bisa dilihat di sebagian daerah di Indonesia, seperti Sumatera Barat dan Aceh.