Sukses

Alarm Tak Berbunyi Saat Pencuri Pecah Kaca Mobil Anak Risma

Polisi masih bingung bagaimana cara pencuri memecah kaca mobil anak pertama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Kepolisian Sektor Mulyorejo, Kompol Bagus Dwi Rusiawan, langsung memeriksa CCTV terkait kasus pecah kaca mobil yang menimpa Fuad Benardi, putra pertama Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Polisi memeriksa CCTV yang terpasang di sekitar kejadian atau di Gelanggang Olahraga Sudirman, Jalan Kertajaya Indah Timur, Surabaya, Jawa Timur.

"Kami hanya menemukan satu CCTV yang ada di lokasi, tapi itu mengarah ke utara. Jadi, tidak menyorot ke arah lokasi kejadian," tutur Kapolsek kepada Liputan6.com melalui sambungan telepon seluler, Selasa (8/8/2017).

Tak hanya memeriksa CCTV, Kapolsek juga sudah bertanya kepada warga sekitar mengenai kejadian tersebut. "Tidak ada yang tahu tentang kejadian itu," katanya.

Menurut dia, diduga pelaku adalah pemain lama yang sudah profesional. Karena berdasarkan keterangan warga, tidak ada seorang pun yang mendengar alarm mobil berbunyi pada saat kejadian.

"Pelaku juga tidak menggunakan batu untuk memecah kaca mobil. Karena pada saat olah TKP, kami tidak menemukan batu sama sekali," ujarnya.

Sebelumnya, Fuad Benardi, putra sulung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, menjadi korban pencurian setelah kaca mobilnya dipecah saat terparkir di depan GOR Sudirman, di kawasan Jalan Kertajaya Indah Timur, Surabaya, Senin malam, 7 Agustus 2017.

"Saya mendapat informasi dari penjaga GOR kalau ada kaca mobil pecah pada pukul 20.05 WIB. Ternyata mobil milik saya," ujarnya dilansir Antara, Selasa (8/8/2017) dini hari.

Fuad yang kebetulan pengurus PBSI Kota Surabaya itu mengaku sedang mengikuti rapat di dalam GOR. Saat akan kembali, kaca bagian belakang sisi kanan mobilnya menjadi sasaran pencurian.

Tas warna cokelat tua berisi satu unit laptop lengkap dengan dokumen-dokumen penting yang berada di kursi belakang raib dibawa kabur pencuri. Atas kejadian tersebut, bapak satu anak itu melapor ke Polsek Mulyorejo.

"Polisi juga membawa barang bukti dari TKP untuk keperluan lebih lanjut," katanya.

Fuad mengaku hanya bisa pasrah terhadap kejadian yang baru dialaminya dan memilih menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib. Ia juga sudah menghubungi ibunya, Tri Rismaharini, sesaat setelah mengetahui kaca mobilnya pecah.

"Yang namanya musibah harus sabar dan pasrah. Mungkin ada salah dalam diri atau kurang amal. Semoga bisa diganti yang lebih baik oleh Allah SWT," katanya yang juga ditulis dalam unggahan akun Instagramnya.

Saksikan video menarik di bawah ini: