Pagi Penuh Cinta di Telaga Kermata Sumenep

Meningkatnya pengunjung di Telaga Kermata, Sumenep, membuat antusiasme warga setempat untuk mengembangkan objek wisata air semakin tinggi. Dari hari ke hari, fasilitas yang ada terus ditambah guna memberikan kepuasan terhadap wisatawan saat menikmati liburan.

Pengelolaan wisata itu diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat, sehingga jika tempat wisata semakin berkembang secara otomatis akan dapat mengubah kesejahteraan yang lebih baik.

"Ini yang mengelola Karang Taruna bersama masyarakat di desa ini. Nanti kalau sudah terbentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) baru desa yang akan mengelola," ujar Kepala Desa Saronggi, Sudiyanto, kepada Liputan6.com.

Hanya saja, imbuh dia, pengelolaan tetap melibatkan masyarakat, terutama dalam mengembangkan wisata tersebut. Apalagi, kemajuan wisata air di Telaga Kermata, sangat berdampak positif terhadap peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Tak hanya peran masyarakat yang turut serta mengembangkan objek wisata air Telaga Kermata. Peran mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa setempat ikut mempercantik. Terutama, menambah lokasi foto agar para pengunjung semakin leluasa memilih tempat berswafoto yang disediakan.

"Kami di sini mengadakan kegiatan dan optimalisasi warna baru dan memberikan prasasti legenda Telaga Kermata," tutur salah seorang mahasiswa peserta KKN Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Eko Prasetyo.

Mereka berharap dengan adanya prasasti dapat mengangkat bagaimana wahana wisata itu tidak hanya sekadar menghibur. Menurut Eko, asal-usul Telaga Kermata sudah tertulis dalam prasasti tersebut, sehingga para pengunjung tinggal membaca tanpa perlu ada yang menjelaskan lagi.

Bila ingin berkunjung ke wisata air Telaga Kermata, wisatawan tidak perlu mengeluarkan uang cukup besar. Tiket masuk hanya dipatok seharga Rp 2.000 per orang. Sedangkan biaya parkir setiap kendaraan bermotor roda dua hanya sebesar Rp 3.000, sedangkan mobil Rp 5.000.

Namun, ketika ingin menikmati permainan sepeda air, pengunjung dikenakan tarif sewa sebesar Rp 10.000 dalam waktu 15 menit dengan kapasitas dua orang. Jika ingin naik perahu, pelancong hanya dikenakan biaya Rp 30.000 dengan jarak lima kali putaran dan penumpang harus berkelompok sebanyak enam orang. Bagaimana, tertarik berlibur di Telaga Kermata, Sumenep?