Sukses

Siapa Minat Punya Mikopil Si Boneka Rahim Perempuan?

Kehadiran Mikopil si boneka rahim perempuan dinilai mampu mendisiplinkan pengguna pil KB.

Liputan6.com, Yogyakarta - Penggunaan kontrasepsi dinilai efektif untuk mengontrol pertumbuhan penduduk. Namun, tidak semua orang memahami cara kerja beragam alat kontrasepsi, khususnya berbentuk pil. Untuk itu, sejumlah mahasiswa program D4 Kebidanan, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) menciptakan alat peraga berupa boneka rahim perempuan.

"Kita membuat alat bantu boneka rahim untuk mengetahui cara kerja pil KB," kata Binta FN salah satu anggota tim peneliti di UGM, Jumat, 11 Agustus 2017.

Ia menuturkan, ide pembuatan boneka rahim muncul setelah ada laporan yang menyebutkan sekitar 6 dari 10 pengguna pil KB tidak memahami tentang cara kerja pil kontrasepsi tersebut. Akibatnya, lebih dari 5 persen akseptor KB tidak patuh jadwal mengonsumsi pil KB.

Berbekal informasi tersebut, Binta bersama tiga rekannya, Nabila Aulia, Ineke Wijayanti, dan Puput Ayu E merancang boneka rahim yang dinamai Mikopil, singkatan dari Miniatur Kontrasepsi Pil.

Mereka memanfaatkan dana dari program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan yang diikuti. Sejauh ini, Mikopil yang dijual seharga Rp 50 ribu itu banyak diminati.

"Peminatnya umumnya bidan praktek mandiri, guru biologi, dan mahasiswa program kebidanan," katanya.

Ineke menambahkan, Mikopil itu akan terus dikembangkan agar dapat bermanfaat bagi tenaga profesional di bidang kesehatan dalam menyosialisasikan program keluarga berencana, terutama dalam pemilihan pemakaian pil kontrasepsi. Melalui Mikopil, akseptor bisa menentukan waktu yang tepat bagi pengguna untuk mulai mengonsumsi.

"Adanya boneka Mikopil ini akan memotivasi para ibu-ibu muda sehingga patuh menggunakan pil kontrasepsi," katanya.

Saksikan video menarik di bawah ini: