Liputan6.com, Jakarta - Sutradara Hanung Bramantyo akan mengangkat kisah hidup dan perjuangan Sultan Agung ke bioskop. Berkolaborasi dengan produser BRA Mooryati Soedibyo, film tentang Raja Mataram pertama itu berjudul Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta.
"Saya sangat kaget ketika Ibu Mooryati yang bukan orang film berniat membuat film yang belum pernah disentuh oleh orang film sekali pun," ujar Hanung sebagaimana dilansir Antara, Selasa, 15 Agustus 2017.
Hanung menjelaskan, film Sultan Agung akan digarap secara kolosal yang melibatkan pasukan berkuda serta pasukan gajah. Ia ingin menggambarkan kegigihan Sultan Agung saat menyerbu Batavia. Dalam film ini didukung 500 pemain.
Advertisement
Sementara itu, Mooryati mengatakan, tak banyak orang yang mengetahui kisah hidup Sultan Agung. Raja Mataram itu memiliki semangat untuk mempersatukan kembali Nusantara yang kala itu sedang terpecah akibat rebutan kekuasaan.
Selain itu, juga dikuasai oleh penjajah Belanda dengan kedok perdagangan rempah di bawah VOC (Perusahaan Dagang Hindia Timur).
"Film ini saya persembahkan kepada bangsa dan negara untuk menghidupkan kembali semangat persatuan dan kesatuan. Film ini juga ditujukan bagi generasi penerus agar mengenal dan menghargai perjuangan pahlawan kita, salah satunya Sultan Agung," kata pemilik Mooryati Soedibyo Cinema itu.
Baca Juga
Rencananya, Hanung akan menggaet aktor Aryo Bayu untuk memerankan sosok Sultan Agung dan Anindya Kusuma Putri sebagai Ratu Batang, Permaisuri Sultan Agung.
Sutradara yang dua kali meraih piala FFI itu menyatakan, penggarapan film itu akan melibatkan sejumlah sejarawan yang memahami kepahlawanan Sultan Agung maupun Kerajaan Mataram untuk penyusunan naskah cerita.
"Yang bisa dipetik dari kepemimpinan Sultan Agung adalah tanah ini milik kita dan harus digunakan sebesar-besarnya untuk (kemakmuran) kita," ujar Hanung.Â
Sedangkan terkait dengan realisasi produksi, Hanung mengatakan saat ini masih dalam tahap pencarian pemain untuk mengisi peran-peran yang lain.
Calon pemeran Sultan Agung, Aryo Bayu, mengaku sangat bersyukur bisa ikut dalam film yang mengangkat salah satu tokoh besar Nusantara.
"Ketika bermain dalam film Soekarno, saya merasa masuk ke dalam lorong waktu pada masa perjuangan, dan kini seperti masuk dalam lorong waktu yang lebih dalam lagi," katanya.