Liputan6.com, Cirebon - Peringatan HUT ke-72 RI tak hanya dimanfaatkan sebagai momen kemenangan dengan menggelar berbagai lomba dan hiasan di lingkungan sekitar.
Peringatan HUT ke-72 RI juga cukup banyak dimanfaatkan oleh sebagian ibu-ibu yang ingin melahirkan. Sedikitnya ada lima pasien di Rumah Sakit Cahaya Bunda (RSCB) Cirebon, Jawa Barat, yang melahirkan pada Kamis, 17 Agustus 2017.
Tanggal tersebut dianggap baik dan menjadi kebanggaan tersendiri karena bertepatan dengan momen kemerdekaan. Dari lima bayi yang lahir tersebut, dua di antaranya lahir normal, sedangkan tiga bayi lahir melalui operasi bedah cesar.
Advertisement
"Senang sekali anak saya yang ketiga lahir tanggal 17 Agustus 2017. Walaupun (bedah) cesar dan alhamdulillah sehat," kata Kristi Dwi Putri, salah seorang pasien RSCB Cirebon, Kamis, 17 Agustus 2017.
Anak ketiga dari pasangan Elan Brama Gumila dan Kristi Dwi Putri tersebut diberi nama Calief Al Ghalibie Gumilang. Kristi mengaku bangga anaknya itu lahir di hari kemerdekaan.
Atas kelahiran buah hatinya itu, Kristi dan Elan berharap sang anak dapat menjadi pribadi yang bermanfaat bagi nusa, bangsa, dan sesama. "Terutama jadi kebanggaan orangtuanya," ujar dia.
Perasaan senang dan bangga juga dirasakan pasien lain, Intan. Dia mengaku tidak menyangka anaknya akan lahir di hari kemerdekaan ini.
Baca Juga
Sebelumnya, dokter memprediksi sang anak akan lahir pada tanggal 21 Agustus 2017. Namun, pada 16 Agustus 2017 malam, Intan mengalami mulas, sehingga langsung dibawa ke rumah sakit.
"Mulas jam 11 malam, setelah itu tanggal 17 Agustus 2017 jam 4 Subuh, akhirnya anak kami lahir. Kami senang dan bangga tidak menyangka lahir di hari kemerdekaan," ujar dia.
Dia juga berharap sang anak yang diberi nama Almaera Mikaila Mariyama itu menjadi pribadi yang bermanfaat untuk semua, termasuk berbakti kepada orangtua.
Secara terpisah, dokter spesialis kandungan RSCB Cirebon, dr Yasmin Dermawan, mengatakan sebagian besar pasien memilih melahirkan bayi di hari kemerdekaan karena dianggap hari spesial. "Ya pasien juga sebagian besar termotivasi untuk lahir di hari spesial ini, tanggal 17 Agustus 2017," kata Yasmin yang juga sebagai pemilik RSCB Cirebon.
Kendati demikian, ujar Yasmin, para pasien yang lahir pada hari kemerdekaan tersebut sudah memungkinkan masuk ke dalam indikasi medis. Bayi tersebut dianggap sudah cukup bulan dan atas keinginan pasien sendiri yang meminta melahirkan melalui operasi bedah cesar.
"Memang cukup bulan itu kebetulan ada di area sekitar tanggal 17 Agustus. Orang tua bayi akhirnya meminta untuk operasi cesar di hari kemerdekaan. Ada juga yang normal," ujar Yasmin.
Dia menjelaskan, usia kandungan yang dianggap cukup bulan secara medis dari 37 sampai 42 minggu. Jika kurang dari 37 minggu, maka bayi tersebut prematur.
Yasmin mengatakan pihaknya tidak akan melakukan tindakan operasi sesar pada bayi yang prematur, kecuali atas indikasi emergency. Seperti disebabkan stres, gawat janin, keracunan kehamilan, air ketuban pecah, serta kegagalan induksi.
Sejauh usia kandungan sudah cukup bulan, maka permintaan segera melahirkan meski di luar prediksi tidak ada masalah. Cukup bulan di sini, kata dia, bukan persoalan waktu dan berat pada kandungan.
"Bisa saja berat bayi sudah 2,8 atau 2,9 kg, tapi secara usia kehamilan masih prematur," ujar dia.Â
Yasmin menjelaskan, jika usia kandungan sudah masuk 37 minggu tandanya si bayi sudah matang dan siap lahir ke dunia. "Memasuki usia kandungan 37 minggu, sistem pertahanan bayi sudah bagus, hati bagus, jantung bagus, dan paling akhir di paru-paru. Maka bayi sudah siap untuk hidup di luar tanpa ibunya lagi," ujar Yasmin.
Pada momen hari kemerdekaan ini, RSCB Cirebon juga memberikan kado spesial untuk pasien yang melahirkan di HUT ke-72 RI.