Sukses

Kibarkan Merah Putih di Lapangan Berlumpur, Sepatu Paskibra Copot

Komandan pleton paskibra mengatakan, sepatu dari teman-temannya copot akibat hentakan kaki hingga membuat sepatu tertanam ke dalam lumpur.

Liputan6.com, Gorontalo - Pujian demi pujian terus mengalir untuk Paskibra Kecamatan Taluditi, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Pasalnya, para pasukan yang terdiri dari siswa-siswi se-Kecamatan Taluditi ini harus berjuang mengibarkan sang saka merah putih dengan kondisi lapangan yang berair serta dipenuhi lumpur.

Kondisi lumpur yang pekat, tak hanya membuat seragam putih mereka berubah cokelat. Malah, sepatu dari pengibar bendera itu lepas dari kaki karena tertancap ke dalam lumpur.

Danton Paskibra Kecamatan Taluditi, Dadang Nuryadi (16) mengatakan, sepatu dari teman-temannya copot akibat hentakan kaki hingga membuat sepatu tertanam ke dalam lumpur.

Meski demikian, Dadang menuturkan, pengibaran sang saka merah putih berjalan dengan lancar. Untuk itu, ia dan para anggotanya bersyukur dapat melaksanakan tugas dengan baik, meski kondisi lapangan penuh lumpur.

"Alhamdulillah kami pun berhasil melaksanakan tugas dengan baik," ujar Dadang kepada Liputan6.com, Kamis, 17 Agustus 2017.

Siswa SMK 1 Taluditi itu menambahkan, dalam upacara penurunan bendera pun mereka tetap mengenakan seragam yang sudah dipenuhi lumpur itu.

"Cuman ini seragamnya, jadi kami masih pakai seragam yang digunakan waktu upacara pengibaran," Dadang menambahkan.

Informasi yang dihimpun Liputan6.com, upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka memperingati HUT ke-72 RI dimulai sejak pukul 09.30 Wita. Tepatnya di Lapangan Sepak Bola, Desa Pancakarsa II, Kecamatan Taluditi.

Meski dilaksanakan di lapangan yang penuh lumpur akibat guyuran hujan lebat, upacara tersebut berlangsung lancar. Bahkan, pelaksanaan upacara itu mendapatkan banyak pujian dari masyarakat, baik yang menyaksikan secara langsung maupun melalui media sosial.