Sukses

Hanya Hitungan 2 Menit, Kawanan Perampok Gasak 3 Kg Emas

Toko emas yang menjadi sasaran para perampok berpistol ini berlokasi di Pasar Bendilwungu, Kabupaten Tulungagung, Jatim.

Liputan6.com, Tulungagung - Aparat Kepolisian Resor (Polres) Tulungagung, Jawa Timur (Jatim), terus menyelidiki dan memburu komplotan perampok toko emas bersenjata api yang menjarah Toko Al-Hikmah di Pasar Bendilwungu, Kabupaten Tulungagung, Minggu pagi tadi.

Sesaat setelah kejadian perampokan pada pukul 07.40 WIB, polisi segera mengidentifikasi jejak sidik jari dan mengumpulkan barang bukti serta keterangan di lokasi kejadian.

Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dibantu aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Sumbergempol juga menggelar olah tempat kejadian perkara atau TKP sebelum Toko Al-Hikmah milik pasangan suami istri yang sedang menunaikan ibadah haji Nurul Huda dan Sulis itu dipasangi garis polisi dan ditutup total.

"Selama proses penyelidikan, toko sementara ditutup dulu sampai pemeriksaan dianggap cukup," ucap salah seorang polisi kepada pemilik dan penjaga toko yang juga saksi kejadian, Kholikofsoh, Minggu (20/8/2017), dilansir Antara.
    
Belum ada satu pun pelaku ditangkap dalam kasus perampokan toko emas tersebut. Namun, polisi mendapat beberapa petunjuk penting salah satunya adalah gambar para pelaku yang berhasil dipotret warga saat akan meninggalkan toko sambil membawa tas berisi aneka perhiasan emas.
    
Menurut keterangan salah satu kerabat pemilik toko emas, Khoirul Huda, emas yang berhasil digasak komplotan perampok berpistol itu diperkirakan mencapai tiga kilogram.

Perhiasan Emas Tercecer
    
Masih ada sisa perhiasan yang tercecer dan tidak terbawa para bandit yang beraksi hanya dalam tempo singkat sekitar dua menit. Namun, jumlahnya menurut saksi Kholikofsoh maupun Khorul Huda hanya berkisar 20 persen atau kurang dari satu kilogram.

"Begitu datang, empat pelaku masuk sambil menodongkan pistol. Mereka tidak bicara hanya menggertak dengan bahasa isyarat. Kami takut dan hanya diam saat mereka langsung mengambil perhiasan di etalase," tutur Kholib, saksi yang suami Kholikofsoh.
    
Saat perampok masuk, Kholib yang saat itu mengantar istrinya berjaga dan membantu membuka toko emas milik majikannya tersebut tak berani berkutik begitu perampok menunjukkan pistol yang dia duga rakitan tersebut.
    
"Dari jarak jauh pistolnya diarahkan ke saya. Ya sudah, saya hanya bisa menunduk karena gemetar ketakutan," ujar Kholib.
    
Mereka lalu memasukkan perhiasan emas ke dalam empat tas, dan masing-masing membawa satu tas. Banyak perhiasan yang berceceran di depan toko, saat para perampok akan kabur.
    
Menurut beberapa pedagang dan pengunjung pasar, aksi kawanan perampok toko emas ini berlangsung saat pasar mulai ramai. Banyak warga yang menyaksikan, namun mereka ketakutan karena para pelaku mengacungkan pistol.

2 dari 2 halaman

Foto Perampokan

Dari gambar yang diambil warga, terlihat pelaku menggunakan sepeda motor Suzuki Satria F AG 6171 RAP warna putih dan Yamaha Vixion biru H 5692 HYG.

Saat hendak kabur, motor Suzuki Satria ada di depan. Pengendaranya  mengenakan jaket merah dan bercelana celana jin biru. Sedangkan yang dibonceng mengenakan kaus hitam celana jin biru. Tangan kanannya terlihat menggenggam pistol semiotomatis.
    
Sepeda motor perampok ini lalu berputar arah ke selatan disusul Yamaha Vixion biru, yang dikendarai sosok laki-laki berkaus hitam lengan pendek dan celana jin pendek. Ia membonceng pelaku lain yang mengenakan kaus putih dan celana jin biru tua. Pelaku yang dibonceng juga memegang pistol saat akan kabur.
    
"Saya langsung kabur ke belakang karena pelaku ini membawa pistol," kata Gunardi, pedagang sandal di belakang Toko Emas Al-Hikmah.
    
Menurut warga, kawanan perampok itu sempat mengacungkan senjata ke udara begitu kabur dari Toko Al Hikmah yang baru saja dirampoknya. Saat kejadian, pemilik Toko Emas Al-Hikmah, Khulkulis dan  Nurul Huda tengah menunaikan ibadah haji.
    
Kondisi Toko Emas Al-Hikmah tanpa CCTV atau kamera pemantau dan tanpa besi pengaman. Kondisi tersebut yang memudahkan para perampok beraksi. "Sebenarnya sudah berencana akan dipasang. Tapi, belum sampai dilaksanakan, sudah kejadian," ucap Khoirul.

Usai kejadian, polisi mencari bukti-bukti foto yang diambil warga. Selain itu sejumlah rekaman CCTV milik toko di sekitar kejadian juga diminta.

Menurut Kepala Bagian Operasional Polres Tulungagung, Kompol M Choiril, para perampok beraksi sangat cepat. "Hanya dua menit beraksi, kemudian mereka kabur. Perhiasan yang dibawa terdiri dari berbagai jenis, mulai dari gelang, cincin, dan lain-lain," kata Khoiril.

Menurut Khoiril, polisi mengejar para perampok toko emas. Diduga, mereka kabur ke arah selatan, ke Kabupaten Blitar. "Kami sudah mengambil tindakan kepolisian secara profesional," ujar dia.