Sukses

Acara Lamaran Anak Bupati Maros Bak Konferensi Internasional

Dalam acara lamaran anak Bupati Maros itu, pemandu acara sampai menggunakan tiga bahasa sekaligus, yakni Indonesia, Inggris, dan Arab.

Liputan6.com, Makassar - Acara lamaran puteri pertama Bupati Maros Hatta Rahman oleh seorang pemuda asal negara Mesir berlangsung seru. Acara sakral tersebut dipandu dalam tiga bahasa yakni bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab.

"Cukup seru karena sang calon mempelai pria dari Mesir sehingga tampak pemandu acara di bantu dengan seorang pemandu bahasa Arab di sampingnya," kata Chaidir Syam, Ketua DPRD Maros sekaligus perwakilan keluarga, Senin (21/8/2017).

Prosesi lamaran putri pertama Bupati Maros bernama Nur Indah Lestar dengan H. Mahmoud Gamal Ahmed Bekhit berlangsung di kediaman Bupati Maros. Menurut Chaidir, dalam acara lamaran itu, keluarga menggunakan adat bugis Maros.

Para undangan pun turut mengenakan baju adat Bugis. Baik tamu wanita maupun pihak keluarga memakai baju bodo, sedangkan kaum prianya menggunakan jas tutu.

"Alhamdulillah berlangsung khidmat dan cukup unik juga karena itu tadi, calon mempelai pria tak lancar berbahasa Indonesia. Nanti juga bisa sendiri jika sudah belajar," ujar Chaidir.

Sebelumnya, keunikan prosesi lamaran putri Bupati Maros terungkap setelah seorang pemandu acara, Nana Narundana melalui akun Facebooknya menulis status tentang tantangan yang ia lalui selama memandu acara lamaran puteri pertama Bupati Maros tersebut.

Dalam status Facebooknya, Nana yang merupakan alumni komunikasi jurusan hubungan internasional Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar itu mengungkapkan kelegaannya setelah memandu acara lamaran rasa konferensi internasional.

Berikut status yang ditulis Nana dalam akun Facebooknya tersebut tepatnya 18 Agustus 2017.

"Last week event. Acara Lamaran Puteri Pertama Bpk. Hatta Rahman (Bupati Maros). Ini berkesan. Bagaimana tidak, acaranya berlangsung trilingual. Saya memandu acara dgn Bhs. Indonesia dan English, dan dibantu lagi dengan seorang translator Bhs. Arab, karena sang calon menantu pertama dan keluarganya merupakan orang Mesir. Mappettuada rasa konferensi internasional."

Saksikan video menarik di bawah ini: