Liputan6.com, Mojokerto - Top 3 berita hari ini, pembunuhan sadis pasangan suami istri (pasutri) yang menikah secara siri bikin geger Kota Mojokerto, Jawa Tengah. Pasalnya, pembantai kedua korban adalah suami sah dari wanita yang dibunuh.
Pelaku yang berprofesi sebagai tukang becak diduga sakit hati lantaran sang istri menikah lagi dengan pria lain, padahal belum resmi bercerai.
Kabar lainnya yang tak kalah diburu tentang seorang WNA asal Inggris yang sangat lihat bermain gamelan dan fasih berbahasa Jawa, Peter Smith.
Advertisement
Mas Parto, begitu Peter disapa oleh warga setempat menceritakan awal dirinya mulai jatuh cinta pada gamelan. Mas Parto mengaku, suara gamelan sangat menenangkan saat pertama kali mendengarnya.Â
Hingga malam ini berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional.
Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:
1. Cerita di Balik Pembunuhan Pasutri Korban Cinta Lama Belum Usai
Saiman yang menjadi pembantai saat ini masih dalam pengejaran polisi. Dia merupakan suami keempat korban, usia pernikahan mereka sudah berjalan enam tahun namun belum dikaruniai anak.
"Pelaku kerjanya tukang becak di Surabaya, sedangkan Komariah sebagai pembantu di rumah warga sini," kata Ketua RT 3 RW 6, Slamet Hariadi, Senin, 21 Agustus 2017.
Saiman yang menjadi pembantai saat ini masih dalam pengejaran polisi. Dia merupakan suami keempat korban, usia pernikahan mereka sudah berjalan enam tahun namun belum dikaruniai anak.
Faktor Saiman nekat membunuh istri beserta suami barunya itu diduga dilandasi faktor kecemburuan. Sebab, Saiman merasa hubungannya dengan Komariah masih berstatus sebagai suami istri yang sah.
2. Kenalkan Peter 'Parto', Bule yang Jago Gamelan dan Berbahasa Jawa
Parto bukan hanya cas-cis-cus berbahasa Jawa Ngoko tetapi ia juga lihai bermain gamelan. Parto jatuh cinta dengan gamelan sejak berkuliah di Universitas York, Inggris.
Ia saat itu membantu menata gamelan milik sang guru yang menjadi pengajar gamelannya, Profesor Neil Sorrel. Begitu melihatnya, ia langsung jatuh cinta dengan ukiran gamelan.
"Kulo awale mboten ngertos blas. Pas dirungoke wah, kulo nggih langsung seneng, suarane nenangke (Saya awalnya tidak tahu, saat mendengarkan saya langsung senang, suara gamelan menenangkan)," kata Parto yang justru lancar Bahasa Jawa dibandingkan Bahasa Indonesia.
Pulang ke London, Parto kemudian mempopulerkan gamelan.
3. Antrean Panjang Calon Pengadopsi Pitbull Penggigit Bocah Sasa
Kepala Unit K9 Polres Malang Kota, Aiptu Imam Mukson Ridho membenarkan, ada banyak yang menyatakan minat untuk mengadopsi anjing pitbull penggigit bocah Sasa di Kota Malang, Jawa Timur.
Sejauh ini belum ada hasil uji laboratorium atas darah anjing itu dari UPT Laboratorium Kesehatan Hewan Pemprov Jawa Timur.
"Kalau hasil tes darahnya tidak ada kelainan bagaimana (rencana eksekusi-red)? Tadi sudah saya tanyakan ke penyidiknya, belum ada surat dari laboratorium," ujar Imam.
Anjing pitbull bernama Julio Cesar alias Sapi itu direhabilitasi di tempat penitipan anjing mitra polisi di Jalan Irian Jaya, Kota Malang.