Sukses

Kesal, Petani di Jambi Bakar Sekolah Anaknya

Sekolah yang dibakar tersebut kerap menutup aktivitas belajar mengajar

Liputan6.com, Jambi - Warga Desa Sukoberajo, Kecamatan VII Koto Ilir, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, dihebohkan dengan terbakarnya sekolah dasar di desa itu pada 21 Agustus 2017. Kebakaran itu kemudian dilaporkan kepada aparat Polsek VII Koto.

Dari penyelidikan, polisi menangkap warga berinisial SS. Pria berumur 42 tahun itu merupakan warga Pemayung, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo. Polisi menduga SS dalang pembakaran sekolah dasar di Jambi.

"Ia (SS) ditangkap di kediaman mantan RT, Dusun Pematang Panjang, Desa Paseban, pada Sabtu, 27 Agustus 2017," ujar Kapolres Tebo, AKBP Budi Rachmat, di Muaratebo.

Budi menjelaskan, dari pengakuan SS, ia nekat membakar sekolah itu lantaran kesal. Sekolah tempat anaknya belajar tersebut kerap tutup, sehingga anaknya tidak dapat belajar. Aksi nekat itu dilakukan SS sendirian pada pukul 22.00 WIB.

Budi juga mengatakan, sekolah lokal jauh tersebut sering tutup karena ada beberapa guru yang sedang sakit dan beberapa di antaranya mengundurkan diri. Selain menangkap pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa satu lembar seng, sepotong kayu, arang sisa pembakaran kayu, dan pecahan kaca.

"Tersangka saat ini diamankan di Mapolsek VII Koto Ilir untuk proses hukum lebih lanjut," ucap Budi.

Desa Sukoberajo di Kecamatan VII Koto Ilir merupakan salah satu daerah jauh di Provinsi Jambi. Letaknya hampir mendekati daerah perbatasan antara Provinsi Jambi di Kabupaten Tebo dengan wilayah Provinsi Riau.

Di beberapa daerah yang lokasinya jauh tersebut biasanya didirikan sebuah sekolah lokal jauh untuk menampung anak-anak sekolah di daerah itu. Salah satunya adalah di Desa Sukoberajo.