Sukses

Elang-Elang Jawa Langka Kawasan Merapi

Elang Jawa merupakan ikon dari Gunung Merapi. Namun, keberadaannya semakin langka setiap tahun.

Liputan6.com, Yogyakarta - Pengendali Ekosistem Hutan dari Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM), Irwan Yuniatmoko mengatakan, bulan ini pihaknya akan memantau burung elang Jawa di kawasan Merapi.

Monitoring ini dilakukan untuk mengetahui kondisi elang Jawa di kawasan tersebut. Hasil monitoring terakhir pada 2015, menemukan jumlah elang Jawa yang terbang bebas di kawasan Merapi, hanya enam ekor.

"Ya hasil monitoring terakhir ada enam ekor. Kita mulai lagi tahun ini di awal bulan September," ujar dia, Rabu, 30 Agustus 2017.

Irwan menjelaskan, burung bernama latin Nisaetus bartelsi itu termasuk satwa langka, sehingga perlu dipantau lebih jelas. Pemantauan atau monitoring ini dilakukan dengan metode konsentrasi, yakni mengamati di beberapa titik pantau berbeda selama waktu dan hari yang sama.

Metode ini akan memantau di tiga lokasi di 10 titik di kawasan Gunung Merapi. "Klaten ada tiga titik, Sleman ada empat titik dan Magelang ada tiga titik. Jadi nanti bersamaan waktunya," katanya.

Ia berharap dengan pengamatan burung yang jadi maskot Merapi itu, akan diketahui pasti populasi elang Jawa di Merapi. Ia juga berharap jumlah elang Jawa di Merapi, bertambah.

"Ya penginnya kita dapat data tambahan. Setiap titik akan ada sekitar 2-3 orang pengamat," ujar Irwan.

Saksikan video menarik di bawah ini: