Â
Liputan6.com, Cirebon - Puluhan mobil pemadam kebakaran dikerahkan total untuk memadamkan api yang membakar lebih dari lima toko besar di jalan Pekiringan, Kota Cirebon. Namun toko-toko itu keburu habis dilalap si jago merah, Minggu (10/9/2017).
Bahkan, petugas damkar dari Kabupaten Cirebon juga turut serta membantu memadamkan api yang melahap toko. Api menjalar ke sejumlah toko, yakni toko Bintang Baru, toko Mainan Chan - Chan, toko Bintang Mandiri, dan tempat fitness Bilgym. Toko Lona yang ada di seberang lokasi kebakaran pun ikut terbakar.
Advertisement
Berdasarkan informasi yang dihimpun, api mulai diketahui warga sekitar pukul 04.30 WIB di sebuah gudang kosong milik Toko Mas Merak Jl Pekiringan Kota Cirebon. Salah seorang karyawan toko Mas Merak, Heriyanto (23), mengatakan pertama kali api terlihat dari garasi gudang.
"Saya tahu ada kebakaran itu dari warga sekitar," ucap Heriyanto.
Baca Juga
Sementara itu, karyawan lainya, Bayu (25), menyebutkan ada empat buah mobil yang hangus terbakar, yakni, Alphard, Mobilio, Brio, Previa. Selain itu, satu buah motor Honda Vixion ikut hangus terbakar.
"Gudang yang terbakar isi cuma kasur. Kalau mobil itu punya toko Mas Merak semua. Sedangkan sepeda motor milik Badri yang nunggu gudang ini," ujar Bayu.
Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Galih Wardani mengatakan, penyebab terjadinya kebakaran belum dapat dipastikan.
Dia mengatakan, faktor angin kencang membuat api dengan mudahnya menjalar ke sejumlah toko. Sedangkan, toko yang ada di seberang jalan ikut terbakar, diduga akibat material panas yang terbawa angin.
"Kalau listrik semua sudah dimatikan, jadi duganya karena material panas yang terbawa angin. Soalnya angin hari ini cukup kencang," ujar Galih.
Pantauan di lokasi, mobil ambulan dari Rumah Sakit Daerah Gunung Jati Cirebon dikerahkan di sekitar tempat kebakaran. Polisi juga belum bisa menaksir kerugian yang terjadi akibat kebakaran besar tersebut.
Petugas kesehatan dari RSUD Gunung Jati Cirebon, Rifik menyebutkan, di dalam mobil ambulan tersedia peralatan medis. Di antarnya, infus, obat-obatan, dan oksigen. "Kita standby di sini, sampai benar-benar real seratus persen tidak ada korban," kata Rifiki.Â