Sukses

Kasus Pembakaran Sekolah, Gubernur Kalteng Bantu Yansen Binti

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengulurkan bantuan kepada tersangka pembakaran sekolah, saat si Abang ditinggalkan partainya sendiri.

Liputan6.com, Palangka Raya - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran meminta Dewan Adat Dayak setempat memberikan bantuan hukum kepada Yansen Binti yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembakaran sejumlah sekolah di Palangka Raya. Yansen Binti diketahhui menjabat sebagai Sekretaris Dewan Adat Dayak.

"Saya percayakan pemberian bantuan ini pada Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran. Entah benar atau salah, Yansen tetap harus dibantu. Yansen, kan, anak buah Ketua DAD," kata Sugianto saat bersilaturahmi dengan sejumlah pejabat serta para tokoh masyarakat Kalteng di Palangka Raya, Minggu malam, 10 September 2017, dilansir Antara.

Orang nomor satu di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila" itu mengaku dia harus berhati-hati menyikapi permasalahan pembakaran sejumlah sekolah tersebut. Apalagi setelah Yansen Binti ditetapkan sebagai tersangka pembakaran.

Dia mengatakan ketidakmauan berkomentar di media sebenarnya karena ingin lebih kasus pembakaran tersebut tidak berkembang ke mana-mana dan dikaitkan dengan berbagai hal yang dapat mengganggu suasana kondusif di Kalteng.

"Banyak kalangan, termasuk saya, tidak percaya Yansen Binti terlibat dalam teror pembakaran sejumlah sekolah tersebut. Tapi, proses hukum sekarang ini sudah berjalan. Biarlah dan berikan kepercayaan kepada kepolisian bekerja sebaik-baiknya," kata Sugianto.

Jika penetapan Yansen sebagai tersangka kasus pembakaran membuat sejumlah pihak terluka, mantan Anggota DPR RI ini menyebut dirinya justru yang paling terluka. Sebab, Yansen Binti dan beberapa orang yang ditangkap polisi merupakan anggota tim kampanye dalam pemilihan gubernur beberapa waktu lalu.

Bagi dirinya, Yansen bukan hanya sekadar tim kampanye, tapi juga Abang yang telah dikenal sejak masih sekolah di SMP. Bahkan, sebelum ditetapkan sebagai tersangka, ia mengaku Yansen mendatangi dirinya untuk menjelaskan kasus pembakaran sejumlah sekolah di Palangka Raya itu.

"Yansen sangat yakin bahwa dirinya tidak terlibat dalam pembakaran sekolah tersebut. Tapi saya sampaikan ke beliau, ya dihadapi saja dulu proses hukumnya. Jadi, kasus pembakaran sekolah itu, saya sendiri yang paling terluka. Orang-orang yang ditangkap itu, Abang dan saudara-saudara saya," kata Sugianto.

Sebelumnya, Yansen Binti ditetapkan sebagai tersangka otak pembakaran tujuh sekolah di Palangka Raya. Akibatnya, anggota DPRD Kalimantan Tengah itu dipecat dari keanggotan di Partai Gerindra. 

https://www.vidio.com/watch/803432-kepolisian-kalimantan-tengah-tetapkan-siaga-1-menyusul-teror-pembakaran-sekolah-patroli-siang