Sukses

Cerita Nenek Paruh Abad Berduel dengan Babi Hutan hingga Pingsan

Nenek Sunarti masih terlihat sangat terkejut. Ia hanya bisa terbaring lemah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banjarnegara.

Liputan6.com, Banjarnegara - Nenek Sunarti masih terlihat sangat terkejut. Ia hanya bisa terbaring lemah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banjarnegara. Sekujur tubuhnya penuh dengan jahitan bekas luka sobek akibat serangan babi hutan yang dialaminya, Senin, 11 September 2017.

Nenek berusia 50 tahun itu menjadi korban babi hutan yang mengamuk ketika ia menyabit rumput di ladangnya. Beruntung, anaknya mendengar teriakan Sunarti kala babi hutan itu menyerang.

Nyawanya pun tertolong. Hanya saja, jemari tangan kanannya tak bisa digerakkan dan membengkak lantaran remuk.

Dalam keadaan luka seperti itu, Sunarti mengaku bersyukur masih diberi umur panjang. "Syukur tidak kenapa-napa. Masih pegal semua badan saya. Tapi sudah mendingan," tutur warga Jlegong, Kecamatan Karangkobar ini, Selasa, 12 September 2017.

Sunarti bercerita, awalnya dia tengah mencari rumput di ladang. Saat itu, dia tengah mengikat rumput untuk makan ternaknya. Tiba-tiba, dia melihat babi hutan berlari mendekat ke arahnya. Ia pun lari menghindar. Tetapi, babi hutan itu terus menyerang. Ia pun berteriak minta tolong.

Warga yang mendengar teriakan minta tolong itu lantas mencari sumber suara dan menemukan Sunarti terbaring lemah. Dia lantas dievakuasi beberapa warga. Sementara, warga lainnya memburu babi hutan ganas yang menyerang nenek Sunarti. Belakangan, babi ganas itu tertangkap.

"Saya tidak ingat persis siapa yang membawa saya ke puskesmas," ucapnya.

Sementara, Kepala Ruang Kenaga RSUD Banjarnegara, Sukamto mengatakan, Sunarti sebelumnya dievakuasi warga ke ke Puskesmas Karangkobar. Namun, lantaran luka yang dideritanya parah, dia dirujuk ke RSUD Banjarnegara.

Tim medis mulanya membersihkan luka Sunarti untuk membuang kotoran atau benda di area lukanya, atau dikenal dengan istilah debridement. Lukanya juga sudah dijahit. Dia juga diberi antibiotik dan anti tetanus untuk melawan bakteri dan mencegah infeksi.

"Luka terbuka akibat gigitan hewan rawan terkena infeksi atau terserang bakteri yang berasal dari hewan itu," kata Sukamto dalam keterangannya, seperti ditulis oleh Liputan6.com.

Sukamto menerangkan, dari hasil rontgen, ibu jari kanan Sunarti patah. Maka hari ini tim medis berupaya mengembalikan posisi patahan tulang ke posisi semula atau reposisi dengan memasang gips.

Akibat serangan babi hutan itu, Sunarti mengalami luka gores di belasan titik pada tubuhnya. Selain kedua kaki dan tangan serta lengan, Sunarti juga mengalami luka lecet pada perut dan bahu hingga membuatnya harus dijahit.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Â