Sukses

Hampir 4 Meter, Bunga Bangkai di Kampar Diklaim Tertinggi Sedunia

Mekarnya bunga bangkai yang terbilang peristiwa langka ini disaksikan petugas bersama sejumlah tokoh masyarakat Kampar, Riau.

Liputan6.com, Pekanbaru - Tiga bunga bangkai jenis Amorphophallus gigas mekar di Desa Merangin, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Riau. Salah satu penemuan petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau itu bahkan diklaim sebagai yang tertinggi di dunia karena mencapai 3,97 meter‎.

"Salah satunya tertinggi di dunia dengan panjang 3,97 meter, satu lagi 3,30 meter dan satu lagi 2 ‎meter," ucap Humas BBKSDA Riau Dian Indriarti di Pekanbaru, Minggu (17/9/2017).

Dian menyebutkan, dua bunga ditemukan petugas BBKSDA yang menggelar survei di kawasan Bukit Bungkuk, tepatnya di pinggir Sungai Singalan Kiri, pada 13 September 2017.

Di lokasi itu ditemukan dua bunga bangkai dengan tinggi berbeda dan masih kuncup.

Dua hari kemudian, bunga bangkai tersebut mekar. Mekarnya bunga bangkai yang terbilang peristiwa langka ini disaksikan petugas bersama sejumlah tokoh masyarakat Kampar, Riau.

"Mekarnya pada Jumat (15 September 2017) lalu dan itu berlangsung selama dua hari," sebut Dian.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Butuh Puluhan Tahun untuk Mekar Kembali

Setelah peristiwa itu, butuh waktu berpuluh-puluh tahun untuk melihat bunga bangkai ini muncul dan mekar kembali. Karena itu, BBKSDA mengimbau masyarakat tetap menjaga kelestarian lingkungan hutan tersebut.

"Dulu juga pernah ada dua bunga serupa yang mekar di sana. Dan dari berbagai literatur yang ada, salah satu bunga yang ditemukan kali ini merupakan paling tinggi di dunia," Dian menjelaskan.

Sementara, satu bunga lainnya ditemukan di perbatasan kawasan Bukik Bungkuk. Bunga ini tumbuh di antara tanaman karet dan beberapa rumpun bambu dengan tinggi sekitar dua meter.

‎"Jadi ada tiga bunga ditemukan tumbuh dan mekar oleh tim di sana," ucap Dian.

Menurut Dian, Kepala BBKSDA Riau, Mahfud sangat berbesar hati dengan beberapa temuan bunga bangkai ini karena menunjukkan kawasan tersebut masih dalam kondisi bagus.

"Kepala Balai mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kawasan Bukit Bungkuk, terutama dari perusakan hutan," Dian mengimbau.