Sukses

Tangkal Radikalisme di Media Sosial, Banser Dalami Ilmu IT

Banser merasa perlu memperkuat sistem IT untuk menangkal persebaran paham radikalisme lewat internet.

Liputan6.com, Batang - Maraknya aksi radikalisme di media sosial, membuat GP Ansor dan Banser mendalami ilmu Teknologi Informasi (IT). Banser merasa perlu memperkuat sistem IT untuk menangkal persebaran paham radikalisme lewat internet.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua GP Ansor Pusat, Lukman Hakim saat menjadi Pembina Apel Kesetiaan NKRI yang diikuti ribuan GP Ansor dan Banser di Lapangan Bola Desa Kemiri Barat, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Minggu, 17 September 2017.

"GP Ansor dan Banser memiliki tugas untuk menjaga keutuhan NKRI, dan bagi siapa saja yang nyata-nyata mengganggu keutuhan NKRI, GP Ansor dan Banser siap melawan di garda terdepan," tegas Lukman Hakim yang disambut kata siap oleh ribuan Banser.

GP Ansor Pusat sudah berupaya melakukan penguatan di IT melalui tim cyber crime, yang setiap saat mendeteksi potensi radikalime di media sosial.

"Ke depan kita upayakan GP Ansor dan Banser agar memiliki kesadaran dalam menggunakan media sosial dan menjadi bagian lain untuk menghalau radikalisme, karena sekarang perangnya tidak lagi di darat tapi juga di dunia maya," jelasnya.

Lukman juga berharap, GP Ansor dan Banser tidak terprovokasi berita yang berkembang di media sosial.

Sementara itu, Wakil Bupati Batang, Suyono mengatakan, harus ada renovasi di tubuh GP Ansor dan Banser agar lebih peka terhadap dinamika modernisasi. Selain menangkal radikalisme, GP Ansor dan Banser diminta untuk tanggap terhadap penyalahgunaan narkoba.

"Banser harus tanggap terhadap perubahan geologi seperti bencana alam. Banser juga harus memiliki kepekaan terhadap lingkungan sebagai barisan kedua di antara Polisi dan TNI," kata Suyono saat menghadiri apel.

Saksikan video menarik berikut ini!