Liputan6.com, Sinjai - Kantor Polsek Tellulimpoe di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan menjadi sasaran amuk seorang warga yang mengalami gangguan jiwa, Sabtu, 23 September 2017. Tak hanya Kantor Polsek, beberapa warga sekitar pun turut menjadi korban penganiayaan pelaku yang mengamuk secara membabi buta.
Kapolres Sinjai, AKBP Ardiansyah mengatakan pelaku yang diketahui identitasnya bernama Kasman (38) tersebut, merupakan warga Dusun Koro Desa Tellulimpoe Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai, Sulsel. Ia memiliki riwayat gangguan kejiwaan alias gila.
Pelaku mulai mengamuk saat ia singgah di rumah keluarganya bernama Ishak. Rumah Ishak sendiri terletak tepat di samping kantor Polsek Tellulimpoe.
Advertisement
Baca Juga
Tak jelas penyebabnya, pelaku tiba tiba menyerang Ishak secara membabi buta menggunakan kayu balok sehingga Ishak mengalami luka memar. Tetangganya yang hendak membantu, Abu (58), juga tak luput dari aksi penganiayaan tersebut. Abu mengalami luka robek pada kepalanya.
Penganiayaan yang dilakukan pelaku berlanjut terhadap pengendara motor, Amir, yang mencoba membantu para korban, saat dirinya melintasi lokasi. Akibat pukulan dari kayu balok yang dilayangkan pelaku, Amir juga mengalami luka robek pada kepalanya.
Suara kegaduhan di lokasi akhirnya membuat warga sekitar berteriak dan mencoba meminta pertolongan. Suara minta tolong warga itu didengar anggota jaga di Polsek Tellulimpoe, Bripda Kamsa.
Kamsa lalu bergegas ke lokasi kejadian yang memang jaraknya bersebelahan dari Mapolsek Tellulimpoe. Namun, saat tiba di lokasi dengan tujuan mengamankan pelaku, Kamsa malah mendapat perlawanan dari pelaku. Ia dikejar hingga masuk ke Mapolsek Tellulimpoe.
"Anggota selamat dari terjangan pelaku, tapi kaca ruangan depan Mapolsek pecah karena lemparan batu oleh pelaku," terang Ardiansyah.
Setelah melakukan perusakan di Mapolsek, kata Ardiansyah, pelaku lalu kabur menuju Pesantren Darul Istiqamah Lappae Desa Kalobba Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai karena di pesantren tersebut terdapat tiga orang anaknya yang bersekolah.
"Setibanya di pesantren pelaku juga sempat mengamuk dan merusak kursi plastik. Tak ada korban jiwa. Di sana pelaku juga berhasil dibekuk dan diikat oleh santri yang ada pesantren agar tak mengamuk lagi," jelas Ardiansyah.
Setelah berhasil mengamankan Kasman, santri di pesantren lalu menghubungi Kasat Reskrim Polres Sinjai, AKP Sardan. Anggota polisi pun datang menjemput pelaku dan membawanya ke Mapolres Sinjai.
Â
Simak video pilihan berikut ini: