Liputan6.com, Kebumen - Sungai Lukulo adalah sungai terbesar Kebumen. Alirannya membentang dari dari pegunungan tengah Wonosobo hingga Pantai Selatan Jawa. Sesuai namanya, Lukulo adalah sungai yang berkelok semacam ular berjalan. Tak seperti namanya yang terkesan angker dan menyeramkan, sungai ini memiliki pemandangan yang indah.
Namun, suasana tenang di sekitar sungai diusik penemuan sesosok mayat pada Senin, 25 September 2017. Mayat itu ditemukan dua bocah Desa Muktisari, Kecamatan Kebumen, bernama Tobi (13) dan Bagus (14) yang hendak memancing ikan.
Advertisement
Baca Juga
Saat ditemukan, mayat laki-laki itu mengenakan celana panjang cokelat dan kaus kuning. Mayat itu mengapung di tengah sungai, persis di hadapan mereka. Antara takut dan kaget, mereka seketika berlarian mengabarkan temuan itu kepada para tetangganya.
"Warga yang datang ke tepi sungai segera mendorong mayat itu ke pinggir sungai dan mengabarkan penemuan mayat itu ke Polsek Kebumen," kata Kapolsek Kebumen, Iptu Mardi, dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Senin malam.
Kepolisian lantas menerjunkan Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification (Inafis) untuk mengolah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekaligus mengevakuasi mayat tersebut. Setelah olah TKP, mayat yang belum diketahui identitasnya itu dibawa ke Rumah Sakit Dr Soedirman, Kebumen untuk proses autopsi.
"Dari hasil pemeriksaan Tim Medis, diperkirakan korban berusia 20-30 tahun. Sementara belum ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh mayat tersebut. Diperkirakan korban meninggal dunia dua atau tiga hari sebelum ditemukan," dia menjelaskan.
Mardi mengimbau agar masyarakat Kebumen dan sekitarnya yang kehilangan sanak keluarga untuk datang ke Polsek Kebumen atau Polres Kebumen. "Kami persilakan untuk datang ke Polsek atau Polres Kebumen untuk melakukan pengenalan wajah melalui foto unit identifikasi," ucap Mardi.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Â
Â