Sukses

2 Kasus Begal Sopir Ojek Online di Medan Terpecahkan dalam 30 Jam

Para tersangka pembegalan sopir ojek online kebanyakan meninggal ditembus peluru polisi.

Liputan6.com, Medan – Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut) Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, dalam kurun waktu 30 jam, petugas gabungan dari Polrestabes Medan dan Polsek Medan Baru berhasil mengamankan para pelaku begal terhadap sopir transportasi online Grab Car dan sopir ojek online Grab Bike.

Kapolda menjelaskan, dua pelaku begal dengan korban pengemudi Grab Bike bernama Ridwan Limbong berhasil dilumpuhkan. Kedua begalbernama Zeilani alias Z dan Herianto alias Ari Tato, tewas ditembus timah panas.

Sebelumnya, seorang rekan mereka bernama Meilando Dewantoro tertangkap warga saat mencoba membawa kabur sepeda motor korban pada Sabtu, 23September 2017. Sementara, seorang anggota komplotan begal berinisial A masih diburu.

Kapolda menuturkan, penangkapan pelaku begal yang menewaskan sopir Grab Bike itu dimulai dengan upaya menangkap Zeilani. Polisi mendapatkan informasi bahwa yang bersangkutan sedang melintas di Jalan HM. Joni mengendarai sepeda motor Honda Vario bernopol BK 5346 AHA pada Senin, 24 September 2017,sekitar pukul 23.50 WIB.

Tim gabungan yang dipimpin Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Febriansyah berusaha mengejar dan menangkap Z, yang diketahui sebagai pelaku utama penikaman pengemudi ojek online itu. Pada saat diminta menunjukkan keberadaan tersangka lainnya, Z melawan aparat menggunakan pisau dan berusahamelarikan diri.

"Saat melakukan perlawanan, Z diberikan tindakan tegasterukur. Pelaku kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diberikan pertolongan medis, namun pelaku dinyatakan meninggal dunia," kata Waterpauw, Selasa, 26 September 2017.

Pada Senin, 25 September 2017, sekitar pukul 21.00 WIB, tim gabungan kembali mendapatkan informasi keberadaan kawanan begal lain bernama Herianto alias Ari Tato di Jalan Sabaruddin, Kecamatan Medan Area. Saat disergap, ia menghunuskan pisau dan menyerang petugas.

"Tim gabungan memberikan peringatan, namun tidak diindahkan pelaku, dan pelaku terus menyerang petugas, sehingga dilakukan tindakan tegas. Pelaku Herianto ini merupakan warga Tembung, Percut Sei Tuan,Deli Serdang," kata Kapolda.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Aksi Kejar-kejaran Berujung Maut

Tidak hanya menembak mati pelaku begal sopir Grab Bike, polisi juga bertindak serupa kepada pelaku begal David Julher Simanjuntak,sopir Grab Car. Pria berusia 46 tahun, warga Jalan Kemiri II, Gang Harjo ituditemukan meninggal dunia di dalam parit di Jalan Sempurna, pada Minggu, 24 September 2017.

Dua pelaku begal dengan korban David yang tewas ditembakpolisi adalah Ari dan M. Rizky. Keduanya mencoba melawan polisi agar lolos darisergapan. Saat hendak disergap, perampok sadis itu sempat membawa mobil Avanzaputih BK 1281 BP hasil rampokan itu keliling Kota Medan.

Petugas gabungan yang telah membentuk tim mmengejar mereka.Polisi terlibat aksi kejar-kejaran hingga akhirnya para behal yang masih beradadi dalam mobil menabrak sebuah pohon hingga bagian kanan depan mobil ringsek.

Karena terpojok tak bisa lari, tersangka Ari yang berada dibangku kemudi keluar dengan membawa pisau. Ia berusaha melawan dan mengayunkansenjata tajam ke petugas. Menghadapi tersangka yang melawan, petugas mengambiltindakan tegas dengan menembak Ari.

Melihat temannya terkapar, Rizky keluar dari pintu belakangsebelah kiri dan berusaha merebut senjata api petugas. Kembali, petugas menembak tersangka hingga akhirnya meninggal dunia. Di dalam mobil hasilrampokan tersebut, masih terdapat barang bukti hasil kejahatan mereka milikkorban.

"Untuk pelaku ini terjadi pada Senin, 25 September2017, sekira pukul 06.00 WIB," kata Waterpauw.

Kapolda menyampaikan belasungkawa kepada para keluarga korban begal yang meninggal dunia, yaitu Ridwan Limbong, pria 34 tahun yang meninggal dunia setelah dirampok di kawasan Jalan Juanda, Kecamatan MedanPolonia, dan David Julher Simanjuntak, pria berusia 46 tahun, warga Jalan Kemiri II, Gang Harjo, yang ditemukan meninggal dunia di dalam parit, Jalan Sempurna.

"Kita juga akan terus memberikan tindakan tegas bagipelaku begal sadis," ucap Kapolda.

Sementara, istri David Julher Simanjuntak, Tiodora Sihombingyang hadir dalam paparan kasus begal di Rumah Sakit Bahyangkara Polda Sumut, Jalan KH. Wahid Hasyim, mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian karena berhasil mengungkap dan mengamankan para begal yang menewaskan suaminya.

"Walaupun pelaku sudah meninggal, saya tetap berterimakasih kepada Bapak Kapolda yang sudah mengungkap kasus ini," ujarnya singkat.